SuaraJogja.id - Penolakan warga Dusun Sanggrahan dan Kralas tehadap rencana pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Pilahan (TPSP) ditanggapi pihak Desa Canden. Pembangunan tersebut bukanlah tempat sampah akhir melainkan Rumah Pemilahan Sampah (RPS).
"Pembangunan itu bukan untuk tempat pembuangan akhir (TPA), melainkan Rumah Pemilahan Sampah. Jadi perlu diketahui bahwa hanya sampah kering yang di tempatkan di sana, bukan sampah basah," terang Lurah Desa Canden, Subagyohadi ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (25/2/2020).
Pihaknya menjelaskan bahwa pembangunan RPS sendiri merupakan program dari Pemkab Bantul. Sehingga pihaknya mendukung dan meneruskan program untuk menciptakan lingkungan tetap bersih.
"Ini sebagai salah satu program Pemkab yang bernama Bantul Bersih. Salah satunya membuat sebuah tempat pemilahan sampah, dimana hasil pilahan sampah nanti bisa ditukar dengan uang," katanya.
Baca Juga: Puncak Sosok: Cara Lain Menikmati Malam Sambil Kulineran di Bantul
Subagyohadi menjelaskan rencana pembangunan RPS sendiri memakan dana lebih kurang Rp 450 juta. Lokasi pembangunannya sendiri dipilih yang berdekatan dengan akses kendaraan di desa Canden.
"Programnya kan dari DLH, sehingga pihak desa yang nantinya menyediakan lokasi untuk pembangunannya. Nanti kami memilihnya dekat dengan akses kendaraan agar mudah menurunkan sampah ke RPS itu," kata dia.
Dia menambahkan, pembangunan RPS ke depan nantinya akan melibatkan warga setempat untuk mengelola.
"Kami juga akan melibatkan masyarakat sekitar untuk pengelolaannya. Jadi harapannya bisa menggerakkan warga juga dengan adanya RPS," tambah dia.
Disinggung soal pemerintah desa yang tidak menyosialisasikan rencana pembangunan RPS kepada warga, Subagyo membantah. Menurutnya sosialisasi sudah dilakukan namun memang tak seluruh warga diundang.
Baca Juga: Begini Canggihnya Kapal Sonar BPBD Bantul yang Bantu Cari Siswa Hanyut
"Tidak bisa semua warga kami mediasi saat itu. Sehingga kami memanggil beberapa warga dan harapannya bisa diteruskan kepada warga lainnya," kata dia.
Berita Terkait
-
Aldi Satya Mahendra Sekolah di Mana? Cetak Sejarah Pembalap RI Pertama Juarai WorldSSP300
-
MAN 2 Bantul Meriahkan Expo Kemandirian Pesantren di UIN Sunan Kalijaga
-
Seru! MAN 2 Bantul Sukses Gelar Penerimaan Tamu Ambalan 2024
-
Langsung Kunjungi DPRD DIY, Siswa MAN 2 Bantul Belajar Demokrasi
-
Berkah MK hingga Langkah Besar Wahyu Anggoro Hadi untuk Bantul
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
Terkini
-
Pilkada di DIY Lancar, Tapi Sleman Diwarnai Bagi-Bagi Uang Saat Pencoblosan
-
Dapur Soto Ludes Terbakar di Bantul, Kerugian Rp50 Juta
-
7 Tahun Sukses, INNSiDE by Melia Yogyakarta Perkuat Jalinan dengan 50 Perusahaan
-
Hasil Quick Count: Endah-Joko Pimpin Pilkada Gunungkidul, Raih 40,83 Persen Suara
-
Harda-Danang Menang Quick Count Pilkada Sleman 2024, Tim Kawal Rekapitulasi Hingga Penetapan KPU