SuaraJogja.id - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Yogyakarta menangkap empat tersangka kasus pengedaran dan penyalahgunaan obat terlarang yang beroperasi di Kota Yogyakarta, Selasa (25/2/2020).
Tersangka berinisial MWK (22), S (24), BSN (36) dan RA (18) terbukti mengedarkan serta menggunakan narkoba.
"Saat ini tersangka sudah dilakukan penahanan. Keempat tersangka kami amankan di waktu yang berbeda. Tersangka MWK dan S kami tangkap pada 12 Februari lalu pukul 21.30 wib. Petugas menemukan narkotika jenis sabu seberat 0,15 gram saat melakukan penggeledahan," kata Kasat Resnarkoba Polresta Yogyakarta, Kompol Sukar saat konferensi pers di Mapolresta Yogyakarta.
Sukar menjelaskan, petugas berhasil meringkus tersangka BSN di Mati, Sleman, setelah sebelumnya melakukan penelusuran dan penyelidikan. BSN terbukti menyimpan narkotika jenis sabu seberat 2,09 gram dan tiga butir pil ekstasi. Penangkapan dilakukan pada 17 Februari pukul 22.00 wib di wilayah Mlati, Sleman
"Menurut pengakuan pelaku BSN, dia menjual barang terlarang di klab malam di wilayah Yogyakarta. Sebagai kurir pihaknya bisa meraup Rp 1,3 juta per paket untuk narkotika jenis sabu. Sementara pil ekstasi, pihaknya bisa mengantongi Rp 325 ribu per butir," kata Sukar.
Lebih lanjut, tersangka RA yang ditangkap pada 18 Februari 2020 masih berstatus pelajar. Penangkapan RA dilakukan di wilayah Tegalrejo, Yogyakarta.
"Tersangka terakhir yang kami tangkap terbukti mengedarkan narkotika jenis pil Yarindo. Setelah kami interogasi, dia mengaku mendapat barang dari orang yang masih DPO," kata dia.
Bersama tersangka, petugas juga menemukan 100 pil Yarindo siap eddar. Pil-pil tersebut, kata Sukar, dijual dengan harga Rp25 ribu tiap 10 butir. Pihaknya akan mendapat keuntungan Rp55 ribu jika berhasil menjual 100 pil tersebut.
Atas tindakan tersebut, empat tersangka akan dijerat pasal 112 ayat 1 UU RI no. 35/2009 tentang Narkotika dan pasal 196 UU RI no. 36/2009 tentang Kesehatan.
Baca Juga: Pakai Akun Anie-Anie, Trio Emak-emak Sebar Hoaks Marak Anak SD Diculik
"Ancamannya kurungan penjara maksimal 10 tahun dan 12 tahun dengan denda Rp1 hingga 8 milyar," ungkap Sukar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KA Bangunkarta Tabrak Mobil & Motor di Prambanan: 3 Tewas, Penjaga Palang Pintu Dinonaktifkan
-
Wasiat Terakhir PB XIII: Adik Raja Ungkap Pesan Penting Suksesi Keraton
-
Pembunuh Wanita di Gamping Ditangkap, Ditemukan di Kuburan usai Minum Racun Serangga
-
Dari Lurik Hitam hingga Tangga Imogiri: Kisah Para Penandu yang Jaga Tradisi Pemakaman Raja
-
Ramai Klaim Penerus Tahta, Adik Paku Buwono XIII Ungkap Syarat jadi Raja Keraton Surakarta