SuaraJogja.id - Tim psikolog SMPN 1 Turi beri pendampingan homevisit kepada keluarga tersangka IYA yang kabarnya mendapat perundungan pascainsiden sungai Sempor.
Ketua HIMPSI Wilayah DIY, Helly Prajitno Soetjipto mengatakan, saat ini pihaknya masih berupaya membangun kembali kekuatan mental bagi korban, orang tua dan guru. Di luar itu, tim masih belum bisa mendampingi.
"Mengingat anak tersangka bukan dari siswa di SMP N 1 Turi, kami belum bisa memberi pelayanan untuk selain siswa SMPN 1 Turi. Begitu pula dengan istrinya [tersangka]. Namun upaya home visit juga sudah dilakukan, baru mulai," kata dia, kepada wartawan, Rabu (26/2/2020).
Kala ditanya perihal respon masyarakat yang begitu riuh terhadap fenomena ini, menurut Helly masyarakat kita tidak mudah untuk kemudian tidak terlibat dalam masalah.
Baca Juga: Nasib Kepsek SMPN 1 Turi? Polres Sleman: Siapa Berbuat, Bertanggung Jawab!
"Masyarakat yang masih suka kepo, kemudian rasa keingintahuan tinggi. Terlebih berkaitan dengan foto dan video. Yang mana hal ini adalah sarana untuk bahan bullying," ungkapnya.
Kalau sejauh ini, homevisit diutamakan untuk korban dan keluarga, khususnya siswa yang sampai saat ini belum kembali ke sekolah. Sebagian dari mereka tidak hadir karena sakit dan belum masuk sekolah.
Tim memandang, sebetulnya pendampingan psikologis tak bisa dipisahkan apakah mereka korban atau tersangka. Karena secara kode etik memang harus mendapatkan pendampingan. Namun pihaknya mengakui masih memiliki kendala SDM.
Maka ia menyebut, tim sudah mendapatkan laporan dari rekan, bahwa homevisit ke keluarga tersangka dilakukan oleh tim psikologi yang berasal dari Polda DIY.
Sementara itu, informasi perihal kondisi psikologis seorang siswa yang mengalami gangguan psikologi, siswa yang bersangkutan sudah dalam kondisi normal.
Baca Juga: Gelar Perkara Tiga Tersangka Tragedi Susur Sungai SMPN 1 Turi Sleman
"Saat ini sudah masuk ke kelas dan sudah normal kembali biasa," kata dia.
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Dinsos PPPA Kulon Progo Bentuk Desa Ramah Perempuan dan Anak
-
Tak Persoalkan Sayembara Harun Masiku, Pukat UGM Justru Soroti Pekerjaan Rumah KPK
-
Lazismu Gelar Rakernas di Yogyakarta, Fokuskan Pada Inovasi Sosial dan Pembangunan Berkelanjutan
-
Tergiur Janji Jadi ASN di Dinas Pariwisata Gunungkidul, Warga Ponjong Malah Kehilangan Uang Rp80 Juta
-
Ini Hasil Identifikasi dari BKSDA Yogyakarta Soal Buaya yang Dievakuasi dari Tegalrejo