Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Jum'at, 28 Februari 2020 | 16:02 WIB
Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Rudy Prabowo dan jajarannya menunjukkan barang bukti yang disita dari pelaku pembobolan ATM di Mapolres Sleman, Jumat (28/2/2020). (Suara.com/Uli Febriarni)

"Ada ATM yang offline dan kendala kain, tetapi sepertinya pada 27 Februari 2020 itu ATM paling gampang," kata dia.

Aparat menduga, pelaku menyasar ATM dengan mesin lama dan tak berpenjaga serta ATM bank tertentu.

"Kalau di ATM itu mereka gampang dapat, ya dipancing terus. Kan mesin ATM macam-macam, jadi mereka pakai ATM pribadi," ujarnya.

Dalam penangkapan, petugas menyita pula uang tunai, kunci mobil rental yang digunakan untuk beraksi, serta alat berbahan logam untuk 'memancing' uang dari mesin. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, mereka akan disangkakan Pasal 363 tentang pencurian dengan pemberatan, ancaman 7 tahun penjara.

Baca Juga: Tahanan Kabur Saat akan Disidang, Polrestabes Bandung Lakukan Pencarian

Pelaku dapat tertangkap pada Kamis petang, setelah ada kecurigaan pelapor yang merupakan pihak bank pemilik ATM, yang uangnya digasak terduga pelaku.

"Lalu mereka mengecek, pelaku sempat kabur dan ada aksi kejar-kejaran hingga akhirnya tertangkap di simpang empat Denggung," paparnya.

Penangkapan kelima orang terduga pelaku itu dilakukan aparat dengan dibantu warga yang sempat mengejar merekamenggunakan mobil berwarna silver.

"Obeng sudah dibuang, kami selanjutnya mendapatkan alat berbahan logam, seperti penjepit pipih besi dan disambung dengan tali. Kasus pembobolan ATM lainnya yang diduga melibatkan lima orang ini, masih dalam pengembangan. Rekan Opsnal masih bergerak dengan tersangka. TKP di mana saja, kerugian masih akan kami rilis di lain waktu," tutur Rudy.

Jajaran Reskrim Polres Sleman terus mendalami kasus ini dan menginventarisasi kasus pembobolan ATM, yang diduga dilakukan oleh komplotan tersebut.

Baca Juga: Sediakan Konten Pemerkosaan Anak, Pornhub Terancam Ditutup

"Kami berharap bila ada bank yang diperkirakan mengalami hal seperti ini, laporan saja," ucapnya.

Load More