SuaraJogja.id - Pembina Pramuka Gugus Depan (Gudep) 15045 & 15046 SMP N 1 Turi, Sleman yang menjadi tersangka dalam peristiwa laka air susur Sungai Sempor, mengaku lalai dan menyesal.
Di hadapan wartawan, tersangka IYA, menyampaikan permintaan maaf kepada pihak sekolah dan keluarga korban.
"Atas kelalaian kami, terjadi seperti ini. Kami sangat menyesal dan memohon maaf kepada keluarga korban, terutama korban meninggal dunia. Semua ini sudah menjadi risiko kami. Sehingga, apapun yang menjadi keputusan [hukum], kami terima," ungkapnya pasrah, kala dihadirkan dalam jumpa pers, di Mapolres Sleman, Selasa (25/2/2020).
Ia berharap, keluarga korban bisa memaafkan semua kesalahan mereka.
Baca Juga: Pengusaha Jakarta: Hari Ini Banjir Terparah di 2020, Rugi Miliaran Rupiah
Saat ditanyai perihal kronologi kejadian, IYA menjelaskan, pada hari itu, dirinya menyiapkan anak-anak peserta susur sungai pada pukul 13.15 WIB. IYA berangkat ke lokasi pada 13.30 WIB.
"Cuaca belum hujan, saya ikuti, saya cek sungai di atas kelihatan juga tidak deras airnya. Saya kembali ke titik start, saya cek airnya juga gak masalah. Kemudian di situ ada teman yang saya yang biasa urusi susur sungai di Sempor. Sehingga saya yakin aja tidak akan terjadi apa-apa," ujar IYA.
Menurut dia, susur sungai berguna bagi pembentukan karakter anak. Ia juga menambahkan, susur sungai membuat anak didik bisa belajar tentang aliran sungai.
"Mereka jadi tahu, ini sungai. Mereka [menyusur sungai] di pinggir, tidak di tengah," ucap tersangka.
Sementara itu, tersangka R mengaku pada Jumat (21/2/2020), ia tak banyak komentar atas kegiatan susur sungai yang merupakan inisiasi dari tersangka IYA.
Baca Juga: Sebut Anies Gubernur Soleh, Rahmat HS: Bersyukur Banjir Besar di Hari Libur
"Pada saat itu, memang semuanya itu rasanya tidak bisa berkata apa-apa. Jadi setelah dibariskan Kak Yopi [IYA], saya hanya ngikut," ucapnya.
Berita Terkait
-
Polres Sleman Musnahkan 9,944 Kg Sabu Dengan Jumlah Terbesar Sejak 2003
-
Puslabfor Ambil Sejumlah Barang Bukti Pasca Kebakaran di Kawasan Bulaksumur
-
Ini Nama-nama 12 Tersangka Pelaku Pengeroyokan yang Tewaskan Seorang Suporter PSS Sleman
-
Buntut Dikeroyoknya Tri Fajar Firmansyah, Polisi Tetapkan Dua Tersangka
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
Terkini
-
Arus Lalin di Simpang Stadion Kridosono Tak Macet, APILL Portable Belum Difungsikan Optimal
-
Kunjungan Wisatawan saat Libur Lebaran di Gunungkidul Menurun, Dispar Ungkap Sebabnya
-
H+2 Lebaran, Pergerakan Manusia ke Yogyakarta Masih Tinggi
-
Exit Tol Tamanmartani Tidak Lagi untuk Arus Balik, Pengaturan Dikembalikan Seperti Mudik
-
Putra Prabowo Berkunjung ke Kediaman Megawati, Waketum PAN: Meneduhkan Dinamika Politik