SuaraJogja.id - Nasib tak menyenangkan dialami relawan Search and Rescue (SAR) saat membantu korban siswi SMPN 1 Turi yang hilang saat susur sungai Sempor, Jumat (21/2/2020). Relawan atas nama Taufiq Andi Wibowo (22) harus kehilangan motor bernomor polisi AB 5580 PM ketika berada di Dusun Jamblangan, Purwobinangun, Pakem, Sleman.
Kapolsek Pakem, Kompol Haryanta membenarkan jika terdapat insiden yang menimpa pria asal Godean, Sleman tersebut.
"Iya benar sudah ada laporan soal relawan SAR yang kehilangan motor saat operasi pencarian murid yang hilang di Sungai Sempor," ungkap Haryanta saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan singkat, Senin (24/2/2020).
Pihaknya menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada pukul 05.30 wib, Sabtu (22/2/2020). Kala itu korban tengah memarkirkan kendaraan di halaman rumah yang berada di Pakem. Haryanta tak menyebutkan jelas kegiatan yang dilakukan korban saat itu.
Baca Juga: Kejutan, Eduardo Perez Mundur dari Kursi Pelatih PSS Sleman
"Jadi korban mendatangi lokasi yang ada di pakem. Dia memarkirkan kendaraan dan berada di dalam rumah. Namun saat dia kembali melihat motornya sudah hilang," jelas dia.
Dari informasi yang didapat, korban memang sempat mendatangi rumah di Pakem untuk membahas lanjutan penyisiran korban hilang pukul 01.00 WIB. Setelah berbincang dan membahas rencana pukul 03.00 WIB korban bersama rekannya beranjak tidur. Namun saat bangun pukul 05.30 WIB, motor yang diparkirkan di halaman rumah hilang.
Haryanta menambahkan atas laporan tersebut, pihaknya tengah melakukan penyelidikan. Sejumlah petugas telah diterjunkan untuk mencari pelaku pencurian.
"Ya saat ini petugas sudah bergerak mencari pelakunya. Beberapa saksi sudah dimintai keterangan," jelas Haryanta.
Sebelumnya diberitakan, Sebanyak 249 pelajar SMPN 1 Turi sedang menggelar kegiatan Pramuka susur sungai Sempor, Jumat (21/2/2020). Cuaca buruk serta aliran air bah yang tiba-tiba terjadi sekitar pukul 15.30 wib, menyeret peserta yang berada di sungai.
Baca Juga: Guru PNS SMPN 1 Turi Jadi Tersangka, Bupati Sleman: Hormati Proses Hukumnya
BPBD memastikan 239 siswa selamat, sementara 10 siswa hanyut. Pelajar yang diiketahui seluruhnya berjenis kelamin wanita ditemukan dalam keadaan meninggal. Seluruhnya sudah dimakamkan.
Berita Terkait
-
Pasca Laka Air SMPN 1 Turi, Bupati Gunungkidul Panggil Para Pembina Pramuka
-
Pengelola Desa Wisata Sesalkan SMPN 1 Turi Tak Komunikasi dengan Kampung
-
Sultan HB X: Pembina Pramuka dan Kepala Sekolah SMPN 1 Turi Akan Disanksi
-
LKBH PB PGRI: Prosedur Kegiatan Susur Sungai SMPN 1 Turi Sudah Benar
-
Pembina SMPN 1 Turi Jadi Tersangka, Ka Kwarcab: Kami Tunggu Proses Hukum
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 Pilihan Mobil Bekas Honda 3 Baris Tahun Muda, Harga Mulai Rp50 Jutaan
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
Pilihan
-
Akal Bulus Oknum Debt Collector Jebak Petugas Damkar Bantu Tagih Utang Pinjol
-
BREAKING NEWS! Hasil RUPS LIB: Liga 1 Super League, Liga 2 Jadi Championship
-
5 Rekomendasi HP Murah Memori 256 GB Harga di Bawah 2 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Timnas Putri Indonesia Gagal, Media Asing: PSSI Cuma Pakai Strategi Instan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
Terkini
-
Sekolah Swasta Jogja Siap Gratiskan Pendidikan, Asal... Dana Pemerintah Harus Cukup
-
Selain Bukan Kurir ShopeeFood Resmi, Dua Tersangka Pengerusakan Mobil Polisi Tak Saling Kenal
-
Dulu Panen, Sekarang Gigit Jari: Curhat Pedagang dan Jukir Pasca Relokasi Parkir ABA di Jogja
-
Pasangan Couplepreneur Ini Dapat Dukungan BRI, Ekspansi Bisnis Sampai Amerika
-
Polisi Tegaskan Keterlambatan Pengantaran ShopeeFood di Godean Tak Berjam-jam tapi Hanya 5 Menit