SuaraJogja.id - Gubernur DIY, Sri Sultan HB X menegaskan, Kepala SMPN 1 Turi Sleman wajib bertanggungjawab atas laka air susur sungai yang menewaskan 10 siswi pada Jumat (21/2/2020). Menurut Sri Sultan, mustahil kepala sekolah tidak mengetahui kegiatan kepramukaan yang diikuti 249 siswa tersebut.
"Tidak ada alasan aktivitas [susur sungai] dengan [peserta didik] sebanyak itu kepala sekolahnya tidak tahu. Tidak ada logikanya," ungkap Sultan di Hotel Tentrem, Senin (24/2/2020).
Sri Sultan menegaskan, tak hanya para pembina pramuka, kepala sekolah juga harus ikut bertanggungjawab.
"Kepala sekolah pun pasti kena [sanksi], biarpun mungkin tidak tahu pidananya, entah beliau mengijinkan atau tidak," ungkap Sri Sultan.
Sementara terkait ditetapkannya salah seorang pembina pramuka berinisial Y sebagai tersangka, Sri Sultan tak menyangkal adanya kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah.
"Kita tunggu kepastian dulu, kan tidak bisa langsung dakwaan dan diberhentikan. Jadi ada proses dulu," ucap Sri Sultan.
Meski demikian, Sri Sultan mempertanyakan tindakan pembina pramuka yang membawa siswa-siswi untuk susur sungai di musim penghujan yang rawan banjir atau longsor. Padahal, warga sekitar pun juga sudah memperingatkan mereka.
"Berarti kan [pembina pramuka] tidak menjaga keselamatan. Pembina kan [harusnya] paham, ini anak-anak masih SMP. Kenapa di musim hujan yang seperti ini malah menyusur sungai, itu alasannya apa? Kan tidak ada alasan, nyatanya [pembina] yang ditahan justru gigih mempertahankan [untuk tetap susur sungai]," kata Sri Sultan.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: Suasana Haru Pemakaman Zahra Korban Susur Sungai SMPN 1 Turi
Tag
Berita Terkait
-
LKBH PB PGRI: Prosedur Kegiatan Susur Sungai SMPN 1 Turi Sudah Benar
-
Pembina SMPN 1 Turi Jadi Tersangka, Ka Kwarcab: Kami Tunggu Proses Hukum
-
Psikolog Sebut 6 Siswi SMPN 1 Turi Alami Gejala Gangguan Psikis
-
Jenazah Sahabat yang Ikut Sursung Ditemukan, Zahra Tinggalkan Pertandingan
-
Rudy Sempat Dapat Kode Sebelum Temukan Korban Terakhir Susur Sungai Sempor
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 5 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Coverage Terbaik Untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp50 Ribuan
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Stunting Sleman Turun Jadi 4,2 Persen, Rokok dan Pola Asuh Masih Jadi Musuh Utama
-
Demokrasi di Ujung Tanduk? Disinformasi dan Algoritma Gerogoti Kepercayaan Publik
-
Jalan Tol Trans Jawa Makin Mulus: Jasa Marga Geber Proyek di Jateng dan DIY
-
Batik di Persimpangan Jalan: Antara Warisan Budaya, Ekonomi, dan Suara Gen Z
-
Dinkes Sleman Sebut Tren Kasus ISPA Naik, Sepanjang 2025 Tercatat Sudah Capai 94 Ribu