SuaraJogja.id - Operasi gabungan tim Search and Rescue (SAR) dalam pencarian 10 siswa SMPN 1 Turi yang hilang saat susur Sungai Sempor resmi ditutup, Minggu (23/2/2020). Kendati demikian tak sedikit dari proses pencarian tersebut yang meninggalkan kisah-kisah heroik dari para penyelamat termasuk saat berhasil menemukan korban terakhir atas nama Zahra Imelda pada pukul 07.05 wib di hari ketiga pencarian.
Rudy Kustanto, pria 40 tahun tersebut membeberkan bahwa pihaknya mendapat kode dari seorang warga di jembatan DAM Mantras sebelum menemukan korban terakhir.
"Ada kode dari warga yang melihat benda mencurigakan di tengah sungai. Dia memberitahu ada sesuatu yang muncul di permukaan. Setelah saya turun untuk memastikan bentuknya, itu pakaian pramuka yang warnanya seperti warna sungai. Akhirnya saya bergegas terjun ke sungai dan menggunakan alat untuk meraih jenazah tersebut," jelas Rudy saat ditemui SuaraJogja.id di Posko Induk Dukuh, Turi, Sleman.
Rudy menjelaskan setelah menyelamatkan korban pertama atas nama Yasinta Bunga pada pukul 05.30 wib, pihaknya memang sempat keluar dari sungai. Sementara saat itu belum ada rekan relawan lain yang di sungai.
Ia mengatakan jenazah terakhir ditemukan mengambang dalam keadaan telungkup. Posisinya tepat berada di tengah sungai di bawah DAM Mantras.
"Saya tidak bisa ke tengah dan memanfaatkan alat lainnya untuk menarik korban. Dia posisinya di tengah sungai sehingga harus menggunakan alat. Setelah dipastikan jasad manusia saya berteriak meminta kantong jenazah," kata dia.
Rudy mengaku malam sebelum penemuan dua korban terakhir, sempat memiliki firasat bahwa keduanya akan muncul di dekat DAM Mantras. Hal itu mengingat sejak awal operasi pihaknya berada di titik pertama kejadian.
"Saya bersama rekan lain sudah punya firasat jika korban berada di sekitar DAM Mantras. Meski saya sudah berulang kali menyisir lokasi sungai di DAM ini, selalu saja nihil. Entah kenapa di hari ketiga ini dia malah muncul. Tapi saya yakin memang dari awal ada korban yang berada di DAM Mantras tapi memang tidak dimunculkan," tambah Rudy.
Pria yang tergabung dalam SAR Kaliurang ini menjelaskan pada Jumat (21/2/2020) sore telah bergabung untuk membantu pencarian korban.
Baca Juga: Guru PNS SMPN 1 Turi Jadi Tersangka, Bupati Sleman: Hormati Proses Hukumnya
"Sudah dari Jumat lalu saya di sini bersama teman-teman SAR DIY, Kaliurang dan Relawan Condong Catur Kosong Satu Empat (Kosapa). Saya membantu menyisir dari DAM Mantras hingga DAM Bubrah," katanya.
Hingga kini 10 korban siswa SMPN 1 Turi yang hilang telah ditemukan meski keadaan meninggal. Dari data yang dirilis BPBD sebanyak 239 siswa dipastikan selamat.
Sebanyak dua korban yang ditemukan pada Sabtu pagi telah dievakuasi ke RS Bhayangkara yang selanjutnya diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Korban bernama Zahra Imelda dimakamkan pukul 13.00 wib, sementara Yasinta Bunga dikebumikan pada pukul 14.00 wib.
Berita Terkait
-
Mimpi Yasinta Pakai Sepatu Baru Pupus Usai Tragedi Susur Sungai Maut
-
Suasana Haru Pemakaman Zahra Korban Susur Sungai SMPN 1 Turi
-
Ini Cerita Darwanto, Sosok Viral saat Selamatkan Siswa SMPN 1 Turi Hanyut
-
Begini Canggihnya Kapal Sonar BPBD Bantul yang Bantu Cari Siswa Hanyut
-
Dua Tahun Tak Ketemu, Prasetyo Dapati Zahra Jadi Korban Susur Sungai Sempor
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Jejak Licin Komplotan Maling Sekolah di Sleman Berakhir, 3 Bulan Gasak 31 Proyektor
-
Nataru Jadi Target: Pedagang Pasar Godean Nekat Pindah Meski Atap Bocor, Ini Alasannya
-
Sempat Dilema, Pemda DIY Gaspol Rencana PSEL untuk Kelola Sampah 1.000 Ton per Hari
-
Kasus Perusakan Polda DIY: Mahasiswa UNY Ditahan, Restorative Justice Jadi Solusi?
-
Rahasia DANA Kaget di Sini, Klik Linknya, Dapatkan Saldo Gratis Sekarang