SuaraJogja.id - Tangis Hesti Wartini pecah sesaat keranda sepanjang dua meter masuk ke dalam rumahnya di Dusun Dadapan, RT 5/RW 27, Desa Wonokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Minggu (23/2/2020). Hesti adalah ibu dari Yasinta Bunga, korban terakhir yang ditemukan oleh tim SAR dalam insiden hilangnya 10 siswa SMPN 1 Turi saat susur Sungai Sempor, Jumat (21/2/2020) sore.
Salah seorang paman Yasinta Bunga, Dipo Wardoyo (51) membeberkan ada permintaan terakhir keponakannya sebelum terlibat insiden di Lembah Sempor.
Pria yang kerap memanggil keponakannya dengan sebutan Bunga itu menceritakan bahwa Bunga meminta dibelikan sepatu baru untuk kegiatan sekolah.
"Bunga ini sudah seperti anak saya sendiri, tiap berangkat ke sekolah selalu main di rumah saya yang berdekatan dengan sekolahnya (SMPN 1 Turi). Saya ingat sebelum dia pergi, anak pendiam ini minta dibelikan sepatu baru," jelas Dipo saat ditemui di rumah duka, Minggu (23/2/2020).
Sebagai keponakan kesayangannya, Dipo membelikan sepatu baru untuk Bunga. Hal itu dia lakukan agar memudahkan aktivitas dara 13 tahun tersebut selama di sekolah.
"Akhirnya dibelikan sepatu, itu kenangan yang saya ingat sebelum anak itu pergi," katanya.
Anak dari pasangan Suraji dan Hesti Wartini ini merupakan anak semata wayang. Dipo melanjutkan bahwa kepergian perempuan bernama lengkap Yasinta Bunga Maharani ini menjadi duka yang cukup dalam.
"Kami semua kehilangan Bunga, memang dia orang yang pendiam, tapi jika bergaul dengan teman dekat banyak bicara," kata dia.
Pihaknya juga menyayangkan insiden itu bisa terjadi. Pasalnya warga di sekitar lokasi susur sungai sudah memperingati agar tidak beraktivitas di sungai.
Baca Juga: Guru PNS SMPN 1 Turi Jadi Tersangka, Bupati Sleman: Hormati Proses Hukumnya
"Saya anggap ini kelalaian (panitia), sebenarnya acara tersebut tidak ada izin dari panitia. Apalagi keadaan kan sempat hujan sebelum acara dimulai. Seharusnya panitia bisa memperhitungkan agar tak melanjutkan acara tracking sungai di sana," keluh dia.
Kendati demikian pihaknya sudah mengikhlaskan kepergian keponankannya. Keluarga Bunga, diwakili Dipo tak ingin menuntut apapun dan insiden tersebut sepenuhnya diserahkan ke pihak berwajib.
"Kami belum berfikir kesana (membuat tuntuan). Yang jelas ada pihak sekolah yang bertanggung jawab dan sudah ada pihak berwenang yang memproses. Harapan ke depan, sekolah bisa lebih ketat dalam membuat aturan ketika akan digelar kegiatan tracking sungai ke depan," jelas dia.
Upacara pemakaman turut dihadiri Bupati Sleman, Sri Purnomo bersama keluarga. Purnomo juga mengucapkan belasungkawa atas kepergian Bunga termasuk korban-korban lain dalam insidet tersebut.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 10 korban pelajar SMPN 1 Turi yang hilang saat kegiatan susur Sungai Sempor telah ditemukan. Tiga hari tim SAR melakukan pencarian, dua korban terakhir atas nama Yasinta Bunga dan Zahra Amelia ditemukan pada pukul 05.30 wib dan 07.05 wib.
Hingga kini dua korban yang ditemukan pada Sabtu (23/2/2020) telah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) desa masing-masing.
Berita Terkait
-
Suasana Haru Pemakaman Zahra Korban Susur Sungai SMPN 1 Turi
-
Ini Cerita Darwanto, Sosok Viral saat Selamatkan Siswa SMPN 1 Turi Hanyut
-
Begini Canggihnya Kapal Sonar BPBD Bantul yang Bantu Cari Siswa Hanyut
-
Dua Tahun Tak Ketemu, Prasetyo Dapati Zahra Jadi Korban Susur Sungai Sempor
-
10 Siswa SMPN 1 Turi yang Meninggal Saat Susur Sungai Sempor
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
DIY Darurat PHK, Apindo: Subsidi Upah Harus Lebih Besar dan Panjang
-
Rp5,4 Miliar untuk Infrastruktur Sleman: Jembatan Denokan Hingga Jalan Genitem Kebagian Dana
-
Petugas TPR Pantai Bantul Merana: Tenda Bocor, Panas Terik, Hingga Risiko Kecelakaan
-
Misteri Bayi Terlantar di Rongkop: Mobil Sedan Diduga Terlibat, Polisi Buru Pelaku
-
DANA Kaget: Saldo Gratis Menanti Anda, Amankan Sebelum Kehabisan di Sini