SuaraJogja.id - Sebagai langkah antisipasi meluapnya material lahar dari Gunung Merapi, Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) berencana untuk menambah pembangunan sabo dam baru di kawasan sungai sekitar lereng baik yang ada di wilayah DIY maupun Jawa Tengah.
Kabid Perencanaan dan Program BBWSSO, Pramono menjelaskan penambahan sabo dam baru itu fungsinya selain untuk menahan, juga untuk mengurangi kecepatan lahar atau material vulkanis dari Merapi. Rencananya ada sebanyak 85 sabo dam tambahan.
"Sebenarnya sudah banyak dibangun baru dan rehabilitasi, tetapi untuk 85 sabo dam ini untuk menambah dari yang sudah ada, tersebar di sungai lereng Merapi. Karena memang masih dibutuhkan akan kami usulkan lagi ini, sedang dalam proses perencanaan," ungkapnya seperti dilansir dari harianjogja.com, Minggu (1/3/2020).
BBWSSO sebelumnya telah menyelesaikan rehabilitasi dan rekonstruksi sabo dam Kali Woro berupa pembangunan 11 sabo dam di Klaten, Jawa Tengah pada 2016 hingga 2018. Selain di aliran Sungai Woro, rehabilitasi dan rekonstruksi sabo dam juga dilakukan di kawasan Sungai Gendol, Sleman pada 2016 hingga 2018.
Ahli Perencanaan BBWSSO Rr. Vicky Ariyanti menambahkan rencana penambahan sabo dam baru itu sekaligus menargetkan utamanya untuk meningkatkan daya tampung material hingga 70 juta meter kubik. Mengingat sebelumnya kemampuannya hanya sekitar 30 juta meter kubik dan kemudian saat erupsi Merapi 2010 banyak yang rusak karena material yang meluncur sebanyak 140 juta meter kubik.
"Kami ada target untuk 70 juta meter kubik, secara total yang bisa ditampung. Dulu hanya mampu menampung 30 juta meter kubik, saat 2010 karena [material lahan mencapai] 140 juta meter kubik. Harapan kami dengan ditingkatkan menjadi 70 juta meter kubik ini masih ada [material] yang tertampung," ucapnya.
Kasi Pelaksanaan BBWSSO Shakti Rahadiansyah menyatakan perencanaan 85 titik sabo telah melalui kajian dengan menyesuaikan titik sabo dam lama yang sudah dibangun atau yang direhabilitasi. Pada pembangunan sebelumnya juga ada yang melibatkan pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA).
"Perencanaan 85 sabo dam itu tersebar di 15 sungai yang berhulu di Merapi," terangnya.
Baca Juga: Terduga Pembobol ATM Denggung Dibekuk, Reskrim Sleman Dalami Kasus
Berita Terkait
-
Warung Kopi Merapi, Sensasi nan Santai Ngopi di Bawah Kaki Gunung
-
Jokowi Cek Sabo Dam Pengendali Lahar Gunung Merapi Pasca Erupsi
-
Jokowi Lepas Sepasang Burung Elang Jawa Pasca Erupsi Gunung Merapi
-
Tinjau Kebun Bibit di Gunung Merapi, Jokowi: Rakyat Suka Jengkol
-
Mengeluarkan Asap Putih, Berikut Kondisi Terkini Gunung Merapi Usai Meletus
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
Terkini
-
Dukung Mahasiswa Belajar ke Luar Negeri, EHEF 2025 Buka Peluang Kuliah di Eropa
-
Antisipasi Delay Pesawat, KAI Bandara Tambah Jadwal Kereta Malam Nataru 2025/2026 ke YIA
-
Yogyakarta Siaga Bencana, Cuaca Ekstrem Mengintai, BPBD Siapkan Langkah Darurat
-
Sadis, Pelajar Sleman Jadi Korban Pembacokan Brutal: Cari Sasaran Acak untuk Balas Dendam
-
Latih Ratusan KTB, Pemkot Yogyakarta Siap Perkuat Ketahanan Masyarakat Hadapi Bencana