SuaraJogja.id - Nasib apes memang tak bisa diprediksi. Itulah yang menimpa SP (43), pengamen yang tiba-tiba ganti profesi jadi maling di Kampung Karangwaru Kidul RT 47/RW 13, Kecamatan Tegalrejo, Yogyakarta.
Pelaku ketahuan mencuri motor milik warga setempat dan saat ini telah ditahan di Mapolsek Tegalrejo, Senin (2/3/2020).
"Tindak pencurian bermotor (curanmor) sendiri terjadi pada 28 Februari 2020. Jadi pelaku ini tengah mengamen di rumah tetangga korban atas nama Dinda Noorrohman Usmatun Sholihah (17). Sebelumnya kunci motor korban masih menggantung, karena pelaku sudah melihat akhirnya dia melancarkan aksinya," papar Ardiansyah saat menggelar konferensi Pers di Mapolsek Tegalrejo, Senin (2/3/2020).
Ardiansyah melanjutkan, saat saksi yang juga tetangga Dinda itu akan memberi uang, pelaku sudah pergi dengan menuntun motor korban.
Melihat pelaku melakukan aksinya, saksi bernama Anisa Zahrani Putri meneriaki maling.
"Seorang saksi ini meneriaki maling ketika akan memberi uang kepada pengamen. Pasalnya motor tetangganya (korban) hilang dan sudah dibawa kabur pengamen tadi," kata Ardiansyah.
Kejadian yang terjadi sekitar pukul 10.30 WIB itu membuat geger dan akhirnya warga mengejar pelaku. Seorang saksi atas nama Asep Setiawan berhasil menangkap pelaku yang hampir keluar dari lingkungan Kampung Karangwaru.
"Warga ini menangkap pelaku lebih kurang satu kilometer dari TKP. Mendapat laporan tindakan tersebut, petugas langsung mendatangi lokasi sebelum pelaku diamuk massa," kata Ardiansyah.
Ardiansyah menuturkan, pelaku merupakan warga Sleman yang sehari-harinya sebagai pengamen. Ia membenarkan, saat disinggung modus pelaku yang sebelumnya juga pernah menjalankan aksinya dengan menyamar sebagai pengamen.
Baca Juga: 2 Warga Depok Positif Virus Corona, Korbannya Ibu dan Anak
"Dari penuturan pelaku dia juga pernah mencuri hape warga. Dia biasa mengamen di sekitar Tegalrejo karena punya kos di Yogyakarta, namun apakah dia juga melakukan aksinya di luar wilayah Polsek Tegalrejo, masih kami selidiki," ujar Ardiansyah.
Motor Vario bernomor polisi AB 4194 ON yang menjadi barang bukti itu rencananya akan dijual oleh pelaku. Uang dari hasil penjualan motor akan digunakan untuk membayar hutang.
"Setelah kami tanyai, motif pelaku mencuri motor untuk membayar hutang. Jadi kami tegaskan kepada masyarakat agar berhati-hati dan teliti untuk menjaga barang berharga seperti motor. Peristiwa ini terjadi karena ada kesempatan dimana kunci motor masih menggantung, karena lingkungan sepi akhirnya motor dibawa kabur," kata Ardiansyah.
Mempertanggung jawabkan perbuatannya, SP dijerat pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan pidana penjara paling lama 5 tahun.
Berita Terkait
-
40 Kali Curi Motor, Sepak Terjang Bandit Asal Lampung Pimpinan Joni Saputra
-
Rekannya Kabur karena Tepergok, Maling Motor Mewek Digebuki Warga
-
Maling Modus Nginap, Ali Dipukuli Palu hingga Dibacok Teman saat Tidur
-
Beraksi di Masjid saat Magrib, Maling Gasak 2 Motor Jemaah di Rakaat Akhir
-
Pura-pura Bertamu Minta Air, Jurus Pijatan Maling Perdaya Kakek Amsa
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Danais DIY Dipangkas Setengah Miliar! Sultan Tolak Lobi Prabowo
-
Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas: Polisi Buru Bukti CCTV, Ada Kelalaian?
-
Sultan Legawa Danais Dipangkas, DPRD DIY Meradang! Apa yang Terjadi?
-
Guru Jadi Garda Depan! Strategi Kemenko Polkam Internalisasi Pancasila di Dunia Pendidikan
-
Korban Tewas Ditabrak Trans Jogja, Polisi: Belum Bisa Simpulkan Siapa yang Lalai