SuaraJogja.id - Kabar adanya WNI yang terjangkit COVID-19 berdampak pada ketersediaan masker. Swalayan dan apotek di Sleman mengaku sudah tidak memiliki stok masker.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja mengumumkan adanya dua WNI yang terjangkit COVID-19, Senin (2/3/2020) malam. Hal tersebut dirasa turut menimbulkan gelombang panik di tengah masyarakat, terlihat dari naiknya daya beli masker di apotek maupun swalayan, serta berkurangnya ketersediaan barang.
Karyawan Apotek Wahidin, yang terletak di Jalan Doktor Wahidin, Mlati, Sleman, Dewi, mengatakan bahwa sudah seminggu tidak ada stok masker di tempatnya bekerja.
"Enggak ada [stok masker]. Sudah seminggu dari pemasok juga enggak ada," kata Dewi, saat ditemui SuaraJogja.id di Apotek Wahidin, Selasa (3/2/2020).
Selain masker, Dewi juga menyebutkan bahwa stok pembersih tangan juga kosong.
Tidak hanya di apotek, ketersediaan masker di swalayan Jalan Magelang KM 7,5, Mlati juga sudah kosong. Pegawai swalayan, Muhammad Alfan, menyebutkan, baik alkohol pembersih tangan maupun masker sudah tidak tersedia lagi.
"[Stok masker] kosong sudah sejak kemarin," kata Alfan.
Ia juga mengatakan, sejak kemarin banyak pembeli yang menanyakan ketersediaan masker. Namun, stok di toko tempat ia bekerja sudah tidak ada lagi.
Alfiyatun Najibah, warga Condongcatur, Sleman, menuturkan, dirinya sudah mencari masker ke dua swalayan besar, tetapi tidak ada yang menjual.
Baca Juga: Kemenkes Pastikan Warga Bekasi Meninggal di Cianjur Tak Terinfeksi Corona
"Aku nanya langsung ke masnya [pegawai swalayan], katanya sudah kosong stoknya," ujar Alfi.
Ia mengungkapkan, sebelum merebaknya COVID-19, ia memang selalu menyimpan masker untuk digunakan setiap keluar rumah. Setiap akhir bulan, ia rutin membeli masker. Namun, sejak akhir Februari lalu, Alfi mengaku kesulitan mendapatkan masker.
Alfi juga melihat perkembangan di toko online terkait harga alkohol pembersih tangan yang mengalami kenaikan hingga Rp40.000 dalam hitungan menit.
"Intinya lebih ke personal aja sih, jangan panik jangan mubazir," terang Alfi.
Alfi menyayangkan keadaan panik yang menyebabkan kosongnya persediaan masker di berbagai apotek dan pusat perbelanjaan.
Berita Terkait
-
Diduga Jadi Lokasi Penyebaran Virus Corona, Paloma Bistro Tetap Beroperasi
-
2 WNI Positif Corona, WHO: Kami Tak Terkejut, Bakal Ada Kasus-kasus Baru
-
Harga Masker Mahal Setelah Info Pasien Virus Corona Meninggal di RS Kariadi
-
Cuci Tangan VS Hand Sanitizer. Mana yang Lebih Efektif Atasi Corona?
-
Langka akibat Corona Covid-19, Harga Masker Bedah Tembus Rp 15 Juta!
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
Terkini
-
Kursi Ketum Golkar Rebutan: Munaslub Bayangi, DIY Kirim Sinyal Ini ke Pusat!
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Ponsel Hilang Mendadak Aktif Kembali, Keluarga Curiga!
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Keluarga Tolak Hasil Penyelidikan, Desak Otopsi Ulang!
-
Sebelum Tewas, Diplomat Arya Daru Panik di Mal GI? Keluarga Tuntut Pengusutan Dua Saksi Kunci!
-
Sambut Liga 2 Musim 2025/2026, PSS Sleman Ditargetkan Kembali ke Kasta Tertinggi