Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Rabu, 04 Maret 2020 | 14:20 WIB
Sejumlah petugas pemeliharaan DPU PKP Kabupaten Sleman sedang menangani kolom drainase yang ambrol di Seno Malangrejo, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Rabu (4/3/2020). - (SuaraJogja.id/Uli Febriarni)

SuaraJogja.id - Sebuah kolom drainase di RT 1 RW 33 Sono, Dusun Malangrejo, Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, ambrol. Akibatnya, seorang ibu yang sedang mencari rosok terluka.

Warga setempat, Tugimin, menjelaskan, ambrolnya kolom drainase terjadi pada Selasa (3/3/2020) petang, kala hujan deras berlangsung. Drainase itu berada tepat di depan rumahnya dan berdekatan dengan fondasi teras rumahnya.

Saat kolom drainase ambrol, bersamaan dengan itu, satu bagian ornamen rumah roboh. Diketahui, ornamen yang tersambung dengan dinding rumah itu menyerupai fungsi kanopi, berbentuk segitiga dan tersusun dari genting yang ditata di atas rangka kayu, dan ornamen tersebut disangga sebuah tiang yang ikut rusak karena fondasi tergerus drainase.

"Ibu yang mencari botol rosok itu sedang berteduh dan fondasi teras ikut ambrol. Ambrolan dari yang di atas itu kena ibunya, sepertinya kena genting dan terluka di bawah mata kaki," ujar Tugimin, ditemui SuaraJogja.id di halaman rumahnya, Rabu (4/3/2020).

Baca Juga: Merebak Virus Corona, Allianz Justru Dapat Berkah

Tugimin selanjutnya menolong korban dan berteriak meminta pertolongan warga sekitar. Ia agak bersyukur karena korban sempat lari menjauhi kolom drainase yang ambrol. Sebab, korban bisa saja menderita luka lebih parah bila sampai terperosok ke kolom drainase yang ambrol tadi.

"Kemungkinan drainase longsor di bagian bawahnya," ungkap lelaki 45 tahun itu.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan menerangkan, korban berusia 60 tahun dan merupakan warga Tegalsari, Wedomartani. Pascainsiden, korban langsung dibawa ke rumah sakit. Selanjutnya, luka yang dideritanya ditangani petugas medis dengan enam jahitan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sleman Sapto Winarno mengatakan, kerusakan drainase itu akan segera diperbaiki oleh BPBD, diawali dengan koordinasi bersama.

Saat ini, jajarannya juga sedang mendata saluran-saluran di Sleman yang rusak dan direncanakan untuk perbaikan. Namun, perbaikan diprioritaskan bagi saluran yang rusak karena terdampak cuaca buruk pada Selasa malam. Total dana Rp12,37 miliar dipersiapkan Pemkab Sleman untuk mengatasi drainase-drainase tersebut pada 2020 ini.

Baca Juga: Warga Tulungagung Diduga Terinfeksi Virus Corona, Diisolasi di RSUD Iskak

Kala ditanya perihal titik drainase milik Pemkab Sleman yang rawan rusak, Sapto menyebut, drainase dengan kondisi seperti demikian sudah berusia tua dan tersebar di beberapa tempat.

Load More