SuaraJogja.id - Sebuah kolom drainase di RT 1 RW 33 Sono, Dusun Malangrejo, Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, ambrol. Akibatnya, seorang ibu yang sedang mencari rosok terluka.
Warga setempat, Tugimin, menjelaskan, ambrolnya kolom drainase terjadi pada Selasa (3/3/2020) petang, kala hujan deras berlangsung. Drainase itu berada tepat di depan rumahnya dan berdekatan dengan fondasi teras rumahnya.
Saat kolom drainase ambrol, bersamaan dengan itu, satu bagian ornamen rumah roboh. Diketahui, ornamen yang tersambung dengan dinding rumah itu menyerupai fungsi kanopi, berbentuk segitiga dan tersusun dari genting yang ditata di atas rangka kayu, dan ornamen tersebut disangga sebuah tiang yang ikut rusak karena fondasi tergerus drainase.
"Ibu yang mencari botol rosok itu sedang berteduh dan fondasi teras ikut ambrol. Ambrolan dari yang di atas itu kena ibunya, sepertinya kena genting dan terluka di bawah mata kaki," ujar Tugimin, ditemui SuaraJogja.id di halaman rumahnya, Rabu (4/3/2020).
Tugimin selanjutnya menolong korban dan berteriak meminta pertolongan warga sekitar. Ia agak bersyukur karena korban sempat lari menjauhi kolom drainase yang ambrol. Sebab, korban bisa saja menderita luka lebih parah bila sampai terperosok ke kolom drainase yang ambrol tadi.
"Kemungkinan drainase longsor di bagian bawahnya," ungkap lelaki 45 tahun itu.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan menerangkan, korban berusia 60 tahun dan merupakan warga Tegalsari, Wedomartani. Pascainsiden, korban langsung dibawa ke rumah sakit. Selanjutnya, luka yang dideritanya ditangani petugas medis dengan enam jahitan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sleman Sapto Winarno mengatakan, kerusakan drainase itu akan segera diperbaiki oleh BPBD, diawali dengan koordinasi bersama.
Saat ini, jajarannya juga sedang mendata saluran-saluran di Sleman yang rusak dan direncanakan untuk perbaikan. Namun, perbaikan diprioritaskan bagi saluran yang rusak karena terdampak cuaca buruk pada Selasa malam. Total dana Rp12,37 miliar dipersiapkan Pemkab Sleman untuk mengatasi drainase-drainase tersebut pada 2020 ini.
Baca Juga: Merebak Virus Corona, Allianz Justru Dapat Berkah
Kala ditanya perihal titik drainase milik Pemkab Sleman yang rawan rusak, Sapto menyebut, drainase dengan kondisi seperti demikian sudah berusia tua dan tersebar di beberapa tempat.
"Tapi diharapkan masih mampu kapasitasnya. Kalau intensitas curah hujan sangat tinggi, bisa meluap. Semoga curah hujan normal ya," kata dia.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Hujan Deras di Sleman: 11 Rumah Terendam, Jembatan Ambrol, 2 Mobil Hanyut
-
Sleman Hujan Deras, Polsek Ngaglik Tergenang Hingga Gerus Jembatan Jombor
-
Suaranya Mirip Hujan Lebat, Ending Video Ini Tak Terduga
-
9 Ruko Ambruk Masuk Sungai Kalijompo, Jember
-
Batu Sebesar Mobil Longsor di Garut, Tutup Jalan ke Pameungpeuk
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Warga Jogja Wajib Tahu! Ini Daftar Wilayah Rawan Banjir dan Longsor saat Musim Hujan
-
Krisis Lahan Kuburan, Yogyakarta Darurat Makam Tumpang: 1 Liang Lahat untuk Banyak Jenazah?
-
Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
-
Peringatan Keras BMKG: Jangan Dekati Pantai Selatan Jogja, Ombak Ganas 4 Meter Mengintai!
-
Waspada Bencana Hidrometeorologi! Cuaca Ekstrem Intai Yogyakarta Hingga November