SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo pada Rabu, (4/3/2020) menegaskan, hanya orang sakit saja yang diwajibkan memakai masker. Sehingga pihak terkait menegaskan, masyarakat tidak perlu khawatir jika kehabisan masker di apotek dan gerai retail.
Salah satu kejadian yang cukup memprihatinkan adalah ketika wabah COVID-19 dipastikan masuk ke Indonesia menyebabkan langkanya masker di sebagian daerah. Kalaupun ada, dapat dipastikan penjual mematoknya dengan harga tinggi.
Kegaduhan virus corona menyebabkan masyarakat berbondong-bondong membeli masker karena menganggap menggunakan masker efektif menghalau virus tersebut.
"Prinsipnya begini, COVID-19 ini adalah penyakit yang disebabkan oleh droplet, percikan air ludah. Jadi masker digunakan untuk mengantisipasi droplet orang sakit ini berpindah ke orang lain," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, drg. Th. Baning Rahayujati M. Kes, saat konferensi pers Dinkes, Rabu, (4/3/2020).
Ia mengatakan, penggunaan masker dan penggunaan alat pribadi tak hanya saat menggunakan, perlu diperhatikan pula saat melepasnya. Menurutnya, hal tersebut sering dipandang sepele padahal penting.
Ia juga menuturkan, masker bisa dilihat kualitasnya dari pori-porinya. Hal ini bisa dilihat dari ukuran serat yang saling terhubung satu sama lain pada masker.
"Masker bedah itu tidak mampu menyaring virus corona itu karena ukurannya pori-porinya tidak lebih kecil dari N95. Makanya kalau sudah masuk ke kasus yang di bawah pengawasan, petugas dan staffnya menggunakan masker yang N95. Yang lebih dekat dan padat pori-porinya, tidak hanya menutup muka," ujar Baning.
Ia juga menjelaskan, orang-orang tk perlu panik mencari masker. Virus corona bisa dicegah dengan beristirahat secukupnya dan mencuci tangan dengan sabun dan air sampai bersih. Apabila memiliki gejala menyerupai COVID-19, disarankan agar segera memeriksakan diri ke rumah sakit yang sudah dikonfirmasi.
Baca Juga: Terungkap, Hewan Peliharaan Mati Mendadak di Cibarusah Akibat Keracunan
Berita Terkait
-
Antisipasi Virus Corona, Driver Ojol Minta Disediakan Masker
-
LIVE STREAMING: Polisi Gerebek Penimbunan Masker di Tangerang
-
Stok Masker Kosong, Ganjar Pranowo: Jangan Memancing di Air Keruh!
-
Habis Rp330 Ribu Ternyata Dapat Masker Bekas, Curhatan Warganet Ini Viral
-
Antisipasi COVID-19, Ini Ragam Masker Bermotor yang Viral
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
Terkini
-
'Semua Pemain Deltras Berbahaya!', Peringatan Keras Pelatih PSS Sleman Jelang Laga Sengit
-
Tanpa Suporter, Motivasi PSS Sleman Tumbangkan Deltras Tak Surut? Ini Kata Pelatih Ansyari Lubis
-
UMKM DIY Menjerit, Kebijakan Tak Efektif? DPRD Janji Evaluasi Mendalam
-
Bawaslu Kulon Progo Dorong Peran Perempuan untuk Politik yang Lebih Humanis
-
Penangkapan Aktivis Paul di Jogja: Kronologi Detail, dari Pria Misterius hingga Dugaan Penghasutan