SuaraJogja.id - Artis Soimah Pancawati disebut-sebut akan masuk bursa Pilkada Bantul bersama Sagiran, pemilik Rumah Sakit Nur Hidayah. Kedua nama itu muncul dalam komunikasi politik koalisi poros tengah untuk dipertimbangkan sebagai bakal calon yang akan diusung di Pilkada 2020.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggadang-gadang Sagiran untuk maju Pilkada Bantul dalam komunikasi dengan penggagas poros tengah ini. Selain Sagiran, PKS juga memunculkan nama Soimah.
"Dua nama itu jadi bahan komunikasi kami dengan poros tengah," kata Ketua Tim Pemenangan Pemilu Daerah (TPPD) PKS Bantul Arif Haryanto, dihubungi HarianJogja.com -- jaringan SuaraJogja.id, Rabu (4/3/2020).
Arif mengatakan, PKS sudah berkomunikasi langsung dengan Sagiran secara personal maupun partai. Sementara, komunikasi dengan Soimah baru sebatas personal kader PKS.
Baca Juga: Polisi Tangkap 2 Kurir Sabu di Indekos Kawasan Cilandak
Ia menilai, kedua nama tersebut layak dipertimbangkan untuk diusung jadi bakal calon bupati atau wakil bupati karena memiliki kapasitas dan kapabilitas.
Bagi pihaknya, Sagiran adalah salah satu putra daerah yang kesehariannya didedikasikan untuk mengabdi pada masyarakat melalui rumah sakit maupun lembaga sosial. Menurutnya, Sagiran juga memiliki obsesi untuk memperluas pengabdiannya kepada masyarakat.
"Ingin memiliki pengaruh terhadap kebijakan," ujar Arif.
Sementara itu, lanjut dia, Soimah memiliki kemampuan dalam bidang seni, sehingga diyakini bisa menggenjot pembangunan Bantul dari sisi seni, budaya, dan pariwisata, yang akan menjadi fokus pembangunan Bantul ke depan.
Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Bantul Mahmud Ardi Widanto kemudian mengapresiasi munculnya nama Sagiran yang dibawa PKS. Ia menilai Sagiran layak memimpin Bantul. Namun, untuk posisi bakal calon bupati atau wakil bupati, kata dia, masih perlu didiskusikan dengan bakal partai koalisi.
Baca Juga: Joko Anwar Bagikan Tips Bikin Film Pakai Ponsel
"Pak Sagiran bisa menjadi pemimpin alternatif di Bantul," ucap dia.
Secara pribadi, dirinya mengaku merasa cocok jika pada akhirnya dapat berduet dengan Sagiran, baik sebagai bakal calon bupati atau wakil bupati.
Kecocokan PAN dengan sosok Sagiran sendiri bukan hanya pada pilkada ini. Bahkan dalam Pilkada 2015 lalu, PAN sempat akan mengusung dokter spesialis bedah tersebut bersama Golkar.
Namun, karena Golkar memiliki persoalan di internal partai, PAN tidak cukup syarat untuk mengusung Sagiran, sehingga dalam pilkada lima tahun lalu, PAN memilih absen alias tidak memihak pada siapa pun secara partai.
Berita Terkait
-
Mohon Doanya, Jirayut Terbaring Lemah di Ranjang Rumah Sakit
-
Soimah Labrak Jirayut: Udah Mulai Kurang Ajar Sama Aku
-
Dicap Soimah Sudah Kaya dari Kecil, Vidi Aldiano Justru Tak Terima: Ini Parah Banget
-
Keceplosan, Soimah Buka Karakter Deddy Corbuzier yang Jahat
-
Deretan Artis yang Bangun Pendopo: Punya Soimah Dijadikan Sumber Cuan
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
Pandu Sjahrir Makin Santer jadi Bos Danantara, Muliaman D Hadad Disingkirkan?
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
-
Jokowi Sentil Megawati Usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat
-
Jika Gagal Penuhi Target Ini, Petinggi Persija: Carlos Pena Out!
Terkini
-
Sayangkan Band Sukatani Minta Maaf ke Polisi, Haris Azhar: Bukti Represi Kebebasan Berekspresi
-
Jengah Gelombang Aksi Massa Tak Dihiraukan Elit, Masyarakat Tradisi Jogja Gelar Teatrikal Budaya
-
Waspada Modus Penipuan, Begini Cara WNI Dijebak Kerja Judi Online di Myanmar
-
Kepala Daerah Didominasi dari KIM Plus, Masyarakat Diajak Tetap Kritis Cegah Potensi Penyalahgunaan Kekuasaan
-
5 Tahun Buron, Harun Masiku Diduga Dihidupi Hasto Kristiyanto? Ini Kata KPK