SuaraJogja.id - Rutinitas bagi sebagian orang dianggap sesuatu yang membosankan. Tak sedikit di antaranya yang kemudian membuat keputusan radikal mencari tantangan baru, seperti yang dilakukan Yoyok Rubiantono.
Lulusan Teknik Elektro UGM tersebut bisa saja menikmati zona nyamannya setelah diterima sebagai karyawan sebuah perusahaan dalam negeri. Tapi rutinitas tampaknya membuatnya resah dan jenuh.
Setahun menjalani pekerjaan yang begitu-begitu saja, Yoyok pun kemudian membuat keputusan besar di tahun 2006 dengan keluar dari pekerjaannya dan merintis bisnisnya sendiri.
Dengan modal sekitar Rp10 juta di kantong, Yoyok memutarnya untuk berjualan panci presto produk China. Panci-panci tersebut kemudian ia pasarkan ke Amerika Serikat hingga Amerika latin.
Baca Juga: KPK Ingin Harun Masiku Disidang In Absentia, Pukat UGM: Tak Ada Alasan Kuat
"Dulu kami hanya dua orang ketika pertama mengawali usaha," katanya seperti dikutip dari kagama.co.
Berjalannya waktu, usahanya kian menunjukkan hasil yang lumayan cerah. Untuk memenuhi kebutuhan pasar, Yoyok kemudian menambah pasukan dengan merekrut karyawan yang tadinya hanya berjumlah lima ditambah jadi 10 orang.
"Pada 2011 personel kami bertambah jadi 20 orang. Kini sudah ada 88 orang di sini, 40 orang di Filipina dan dua orang di Amerika," jelas pria berusia 40 tahun tersebut.
Untuk memasarkan produknya, Yoyok memanfaatkan kemajuan teknologi yang tengah melesat saat ini yakni dengan strategi berjualan lewat online. Ia pun memaksimalkan bisnisnya melalui iklan di Facebook.
Dengan ketekunan dan kejeliannya, pria asal Cepu, Jawa Tengah itupun berhasil meraup hasilnya. Terutama setelah ia mendirikan perusahaannya sendiri dengan nama PT Yoshugi Media Group pada 2012.
Baca Juga: Virus Corona Mulai Mewabah di Dalam Negeri, UGM Bentuk Satgas Kewaspadaan
Tapi seperti lumrahnya lika liku bisnis. Jalan kesuksesannya tak terhindar dari sandungan.
Saat merintis usahanya, Yoyok punya beban hutang yang tak sedikit yakni sekitar Rp1,4 miliar. Untungnya, hutang tersebut mampu dilunasi hanya dalam waktu enam bulan saja seiring meroketnya pendapatan.
"Pada Oktober 2016 kami mampu meraup penghasilna hingga Rp3 miliar per harinya. Bisnis online kami kini mencapai 3000 produk dan sangat laku dipasarkan di seluruh dunia," terangnya.
Bisnis usaha milik Yoyok yang terletak di Jalan Wonosari KM 8, Bantul kini tak hanya menjual produk peralatan rumah tangga saja. Tetapi juga merambah ke produk elektronik, kecantikan hingga suplemen diet.
Untuk tiap produknya, Yoyok dan tim bisa menghasilkan omzet Rp14 miliar dalam sebulan.
Kesuksesan yang diraih Yoyok pun mendapat perhatian dari Pemda DIY. Keduanya bahkan berencana merintis Yogyakarta sebagai Pusat Pendidikan Digital dan Kebudayaan terbaik se-Asia pada 2025.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Diduga Korsleting, Satu Kamar Hangus Terbakar di Bogoran Bantul
-
Diguyur Hujan Semalaman, Sejumlah Wilayah di Bantul Longsor Hingga Banjir
-
7 Pose Cantik Soimah yang Dibidik PKS untuk Maju ke Pilkada Bantul 2020
-
Hujan Lebat Semalaman, Jalan di Bantul Tergenang Air
-
Dinilai Layak, Soimah Bakal Maju Pilkada Bantul?
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
-
AFPI Geram, Ajak Pelaku Gerakan Gagal Bayar Pinjol Dipolisikan Biar Ditangkap
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan RAM 8 GB, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Geger di Bantul! Granat Zaman Perang Ditemukan Saat Kerja Bakti, Tim Gegana Turun Tangan!
-
Proyek Tol Jogja-Solo: Penambahan Lahan 581 Bidang di Sleman dan Progres Konstruksi Sentuh 60 Persen
-
Mbah Tupon Jadi Korban Mafia Tanah: JPW Desak Polda DIY Umumkan Tersangka
-
Motif Penumpang Begal Driver Ojol di Kalasan, Terlilit Utang Pinjol
-
Kiprah Sultan HB II di Jogja, Seminar Nasional Bakal Ungkap Perlawanan dan Pemikirannya