"Paha kanan saya keluar darah. Sakitnya tidak seberapa. Maka dari itu saya tetap membopong rekan grab yang terluka akibat serangan parang. Jadi saya membopong sambil terpincang-pincang untuk menjauhi lokasi," kata dia.
Setelah merasa aman dari kejaran DC, Indra baru merasakan rasa panas di paha kanannya. Ia pun meminta rekan ojol lain mengantarkan ke rumah sakit terdekat.
"Saya sedikit lemas karena luka tersebut. Akhirnya teman-teman ojol membawa saya ke RS Hardjolukito untuk ditangani. Saya masuk ke ruang IGD dan langsung dilakukan pertolongan pertama," ungkapnya.
Indra merupakan satu di antara puluhan mahasiswa yang bertahan hidup dengan bekerja sebagai driver ojol. Pria yang mengaku tinggal di Sleman ini tengah menempuh semester akhir. Biaya kuliah dia bayarkan dari hasil keringat menjadi ojek online.
Baca Juga: Suasana Terkini Pascaricuh Ojol dengan DC yang Terjadi di Kawasan Babarsari
"Saya juga tak menyangka hingga menjadi korban peluru nyasar. Akibat kejadian itu saya tak mendapat penghasilan selama tiga hari ini karena harus menjalani pemulihan akibat luka tembak," jelas dia.
Ia mengaku tiga hari tidak on bid, akan memengaruhi performanya sebagai mitra Gojek. Hal itu berimbas terhadap kesulitannya mendapat pelanggan. Selain penghasilannya berkurang, Indra juga harus merogoh kocek pribadi untuk biaya perawatan dan operasi luka tembaknya.
"Ya saat ini biaya ditanggung sendiri. Karena BPJS pun tak bisa membantu dengan alasan luka saat tawuran," kata dia.
Indra telah menjalani operasi pengambilan proyektil yang bersarang di paha kanannya, Jumat (6/3/2020) siang. Dia mengaku mendapat jahitan karena luka tersebut.
Baca Juga: Sempat Deklarasi Damai, Ricuh Ojol dengan DC Kembali Terjadi di Babarsari
Berita Terkait
-
Agar Ojol Punya Posisi Tawar, KSPSI Gagas Aturan untuk Pekerja Transportasi Online
-
Basuki hingga Driver Ojol yang Lain Cuma Terima BHR Rp50 Ribu, Menaker Bakal Panggil Aplikator
-
Cuma Terima BHR Rp50 Ribu, Driver Ojol: Dari Pak Prabowo Bilang, Saya Nggak Terlalu Berharap
-
Mayat Driver Ojol Terbungkus Kasur di Bekasi Ternyata Dibunuh Teman SD, Arif Dikepruk Bertubi-tubi saat Tidur
-
Cerita Pilu Driver Ojol Wanita di Sukabumi: Diskriminasi, Pelecehan, Kerja Tanpa Cuti Melahirkan
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan