Mega menyebutkan, peristiwa nahas jatuhnya wisatawan jip Merapi juga terjadi pada 1 Maret 2020 lalu di sekitar Jembatan Opak, Pakem. Mengetahui itu, Satlantas Polres Sleman langsung menindak dengan tilang dan mengamankan kendaraan yang digunakan dalam penyalahgunaan SOP tersebut.
"Satlantas bekerja sama beserta instansi terkait, baik Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata selalu berusaha meningkatkan keamanan dan kenyamanan objek wisata minat khusus jip lava tour Merapi," ungkapnya.
Upaya yang dilakukan antara lain sosialisasi, monitoring, evaluasi, maupun pengecekan laik jalan armada di sekitar objek wisata lereng Merapi.
"Sosialisasi dilakukan kepada pengurus, operator jip, maupun pelaku usaha lainnya. Lewat perlakuan itu, kami berjuang mewujudkan road safety for tourism, utamanya pariwisata Sleman yang aman," tandasnya.
Baca Juga: Pimpinan KPK Minta Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Buronan Nurhadi
Ketua Asosiasi Jip Merapi Wilayah Timur Bambang Sugeng menyatakan bahwa sopir yang mengendarai jip jumping sampai membuat wisatawan jatuh telah melanggar SOP jip tur Merapi. Bahkan ia dengan tegas menyebut sang pengemudi telah 'ugal-ugalan'.
Bambang membenarkan bahwa sopir yang bersangkutan telah diberi sanksi tidak boleh menyopiri jip untuk sementara waktu.
"Masih akan ada sanksi yang lain dari komunitas kami," ungkapnya.
Ia mengatakan, komunitas sesungguhnya sudah melakukan banyak sekali sosialisasi dan edukasi kepada para pengelola jip Merapi. Menurut dia, saat ini terlihat sudah banyak kemajuan, dalam arti tidak begitu banyak jip yang melanggar SOP.
"Itu [kejadian laka jip] mungkin luapan emosional seseorang, di luar konteks. Tidak mungkin mereka diperbolehkan seperti itu, kan membahayakan juga. Yang [wisatawan] berdiri pun enggak boleh sebenarnya waktu jip jalan. Sekarang dari komunitas SOP lebih ketat, baik helm, dan lainnya. Selain SOP, ada edukasi juga," tuturnya.
Baca Juga: Air Got di Depan Rumah Gubernur Jatim Berwarna Hijau, Ternyata Limbah Cat
Di kesempatan sama, ia mengklaim, video yang beredar di media sosial telah dipotong oleh pihak tertentu, sebelum disebar ke Twitter. Dalam tayangan penuh, wisatawan yang terjatuh dari jip mampu bangkit dan kembali menaiki jip serta sudah menandatangi MoU tak akan meminta pertanggungjawaban atas cedera yang ia alami akibat laka tersebut.
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali