Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Rabu, 11 Maret 2020 | 18:59 WIB
Sejumlah rumah di Klitren terendam banjir setelah talud di kawasan tersebut jebol, Rabu (11/3/2020). [Putu Ayu Palupi / Kontributor]

Sementara itu, TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jogja langsung turun menangani banjir yang merendam rumah 161 KK di RW 1, Klitren, Kota Jogja. Tim ikut mengeluarkan air dan lumpur akibat banjir yang disebabkan hujan deras dan membuat talud jebol di RT 02 tersebut.

"Kami sediakan tiga pompa air untuk menyedot air yang merendam rumah-rumah," jelas TRC BPBD Kota Jogja, Ardani Dwi Santosa disela penyedotan air hujan.

Selain itu, tim bersama warga menutup tembok talud yang jebol. Sekitar 300 karung goni berisi pasir dan bebatuan digunakan agar aliran air Kali Belik Manunggal di kawasan tersebut tidak kembali merendam air.

Sebab saat talud jebol, air dari kali tersebut merendam 44 KK di RT2, 17 KK di RT 3 dan 70 KK di RT 4 hingga setinggi satu meter lebih. Mobil dan motor terendam air, dan warga sekitar harus mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca DI Yogyakarta Hari Ini Rabu 11 Maret 2020

"Penanganan ini sementara agar genangan air bisa ditangani," jelasnya.

Tim akan terus memantau kawasan Klitren hingga malam hari. Sebab dimungkinkan hujan deras kembali turun dan talud kembali jebol.

Tim juga meminta warga untuk mewaspadai kemungkinan buruk yang terjadi. Sehingga kesiap-siagaan bencana terus dikoordinasikan bersama warga yangt tergabung dalam Kampung Tangguh Bencana (KTB).

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Baca Juga: Penduduk di Yogyakarta yang Ikut Partisipasi Sensus Online Baru 11 Persen

Load More