SuaraJogja.id - Acara Jogja International Furniture and Craft Fair Indonesia (JIFFINA) di ogja Expo Center (JEC) Banguntapan, Bantul, 14-17 Maret 2020, diperkirakan akan dihadiri 4.500 pengunjung dari berbagai negara. Penyelenggara pun menyiapkan langkah antisipasi penyebaran virus corona Covid-19.
Ketua Lapangan JIFFINA Indro Wardoyo mengatakan, acara bertaraf internasional ini tidak mendapatkan larangan dari pemerintah.
"Tidak ada larangan dari pemerintah, maupun travel warning, kecuali pada tiga negara: Iran, Korea Selatan, dan Italia," kata Indro dalam jumpa wartawan di JEC, Kamis (12/3/2020).
Indro menjelaskan, pengunjung dari tiga negara tersebut diminta untuk membawa surat keterangan sehat dari negara masing-masing. Pemeriksaan secara ketat juga akan dilakukan di bandara, termasuk juga screening pemeriksaan suhu badan dan sebagainya.
Langkah antisipasi juga dilakukan di lokasi acara. Indro menyebutkan, ada 16 titik hand sanitizer yang akan dipasang, baik di dalam maupun di luar ruangan. Selain itu, Indro mengatakan, pihaknya menyediakan masker jika ada pengunjung yang ingin menggunakan.
"Kita sediakan, tapi mau pakai atau tidak itu keputusan masing-masing," kata Indro.
Ia menyebutkan, di pintu masuk ruangan juga dilakukan pemeriksaan suhu badan, dengan batas suhu 37,9 derajat celcius. Pengunjung dengan suhu sejumlah tersebut dikategorikan sakit dan akan dilakukan proses pemindaian, termasuk menanyakan riwayat perjalanan.
Selain itu, penyelenggara juga menyediakan ruang isolasi beserta dengan dokter dan ambulans yang siap digunakan.
"Penanganannya persis seperti protokol dari pemerintah untuk penyelenggaraan event internasional," kata Indro.
Baca Juga: Kominfo Siapkan 9 Bab Terkait RPM Tata Kelola Sistem Elektronik
Sebelumnya, Indro mengaku sudah mengirimkan surat edaran yang menyatakan bahwa Indonesia aman dikunjungi kepada pengunjung dari berbagai negara. Ia juga mengatakan bahwa tidak perlu khawatir dengan pengunjung yang datang karena proses kedatangan sudah dilakukan sesuai dengan protokol, begitu juga dengan langkah antisipasi yang dilakukan.
Banyakanya acara serupa yang dibatalkan, menurut Indro, JIFFINA menjadi penyelamat bagi para pengusaha untuk tetap menawarkan barangnya. Indro mengatakan, sejak merebaknya Covid-19, banyak kebutuhan furnitur di Amerika dan Eropa yang mengalami kekosongan.
Hal tersebut disebabkan terbatasnya barang dari China yang dapat masuk ke negara-negara tersebut. Oleh karenanya, Indro melihat ini sebagai sebuah peluang untuk meningkatkan ekspor dari Indonesia.
Berita Terkait
-
Event Furnitur Internasional JIFFINA Akan Digelar di Bantul Sabtu Besok
-
Angka Kasus Rendah, Begini Cara Taiwan Melawan Virus Corona
-
KRL Bogor-Jakarta Berisiko Penyebaran Corona, Ini Kata Wali Kota Bogor
-
Dua Pasien Negatif Corona Belum Dipulangkan, RSPI: Tunggu Hasil Lab Kedua
-
Sebut Rumah Pasien Corona Dekat Stasiun, Pemprov DKI: Kita Perlu Waspada
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
7 Promo Makan Natal dan Tahun Baru 2025 di Restoran dan Hotel Jogja
-
7 Wisata Populer di Bantul yang Cocok Dikunjungi saat Libur Natal dan Tahun Baru 2025
-
Pencarian 3 Pendaki Ilegal Gunung Merapi Berakhir, Satu Ditemukan Meninggal Dunia
-
Jadwal PSIM Yogyakarta vs PSBS Biak Resmi Alami Perubahan, Maju Satu Hari
-
Pastikan Keamanan Ibadah Natal 2025, Polda DIY Sterilisasi Puluhan Gereja