Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Sabtu, 14 Maret 2020 | 14:16 WIB
Jogja Air Show. (Suara.com)

SuaraJogja.id - Terkait penyelenggaraan Jogja Air Show (JAS) yang akan dihelat pada 20-23 Maret mendatang, Dinas Pariwisata DIY belum bisa memastikan keberlangsungannya. Mengingat saat ini virus corona (COVID-19) sudah menjadi pandemi dunia.

“Sampai sekarang sih masih lanjut, tapi ini masih akan dirapatkan lagi siang ini,” kata Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas Dinas Pariwisata DIY, Wardoyo, Sabtu (14/3/2020).

“Nanti akan rapat finalisasi bagaimana skema yang dilakukan Dispar dan [pihak] Lanud Adisucipto,” ujar Wardoyo melansir dari Harianjogja.com.

Leih jauh, Wardoyo memaparkan, dengan merebaknya virus corona saat ini harus menjadi pertimbangan pula. Pihak terkait juga sudah mengajukan beberapa usulan seperti meniadakan peserta dan penonton dari luar negeri.

Baca Juga: 188 WNI ABK World Dream Tiba di Kolinlamil

“Meniadakan peserta dari luar negeri sebagai langkah antisipasi,” kata dia.

Menurut rencana awal, JAS akan diselenggarakan selama tiga hari pada 20-22 Maret mendatang. Acara ini diagendakan akan dilakukan di tiga lokasi, yakni di Landasan Udara Adisucipto, Pantai Parangtritis, dan pantai Depok.

Event yang ada di kegiatan ini ialah paralayang, gantole, microlight, terjun payung, dan jupiter aerobatic.

Panitia menargetkan, 20.000 orang menoonton event tahunan ini. Wardyo mengaku target tersebut lebih sedikit dibanding capaian pengunjung tahun lalu dalam kegiatan yang sama yang mencapai lebih dari 50.000 pengunjung.

“Target tahun ini 20 ribu lihat situasi dan kondisi karena banyak pertimbangan, salah satunya kebijakan untuk mengurangi kegiatan yang melibatkan banyak orang,” ujar Wardoyo.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Semifinal All England 2020 Hari Ini

Wardoyo mengakui, sejauh ini, Jogja masih aman untuk dikunjungi wisatawan sehingga tidak ada kebijakan penutupan objek wisata maupun agenda wisata yang menghadirkan banyak orang.

Load More