SuaraJogja.id - Dua hari lalu, kamis (12/3/2020) World Health Organization (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia resmi menyatakan virus corona baru COVID-19 yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 sebagai pandemi.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu (11/3/2020).
Ghebreyesus menyebutkan, penetapan corona COVID-19 sebagai pandemi ini dilakukan menyusul adanya kasus penularan yang menjangkiti lebih dari 118 ribu orang di lebih dari 110 negara saat ini. Meski demikian, penyebutan wabah corona sebagai pandemi tidak akan mengubah kebijakan WHO terkait penanganannya.
Hingga saat ini (14/3/2020), melansir dari laman www.arcgis.com mencatat secara real time pada Sabtu (14/3/2020) pukul 16.00 WIB, sudah ada 145.374 total kasus terkonfirmasi di seluruh dunia.
Di Indonesia, berbagai instansi melakukan berbagai antisipasi untuk menangkal penyebaran virus corona, tak terkecuali perguruan tinggi.
Salah satunya yakni Universitas Gadjah Mada yang pada hari ini menerbitkan imbauan melalui Surat Edaran Rektor No. 1604/UN1.P./HKL/TR/2020 terkait kesiapsiagaan dan pencegahan penyebaran COVID-19 di lingkungan UGM.
Terdapat tiga poin utama yang berkaitan dengan penetapan status COVID-19 tersebut.
Yang pertama, dalam kesiapsiagaan umum, agar seluruh sivitas di UGM tidak panik. Melakukan kampanye etiket batuk, hand hygene, pengadaan fasilitas hand sanitizer, masker, dan disinfektasi tempat kerja minimal 2 kali sehari.
Rektor juga menganjurkan untuk mengurangi berbagai kegiatan di luar ruangan, membatalkan atau menunda kegiatan yang melibatkan 50 orang lebih, dan mengatur ulang hari masuk bagi sivitas.
Baca Juga: Kuda Penarik Andong Ambruk di Tamsis, Netizen: Jangan Bilang Kena Corona Ya
Dalam surat tersebut juga menyampaikan adanya pembatasan mobilitas ke dalam dan luar negeri yang melibatkan sivitas UGM. Dan pada poin ketiga, surat edaran tersebut memberi arahan untuk menggantikan KBM di dalam kelas dengan KBM daring.
Jangan lupa untuk tetap menjaga kesehatan dan mengikuti arahan dari petugas kesehatan terkait. Segera melapor apabila anda merasakan ciri-ciri virus corona dalam diri anda.
Untuk posko terpadu pencegahan dan penanganan pandemi COVID-19 di DIY, anda bisa menghubungi hotline di nomor 0274 555585 atau 08112764800.
Berita Terkait
-
Satu dari 3 Pasien Isolasi di RS Moewardi Solo Positif Corona COVID-19
-
Pandemi Corona Covid-19, Catat Protokol Pencegahan Penularan di Restoran
-
Hadapi COVID-19, Pemda DIY Siapkan Posko Terpadu Pencegahan dan Penanganan
-
Antisipasi Corona, Prosesi Wisuda Universitas Brawijaya Terancam Ditunda
-
Anies: Kemendikbud Beri Wewenang Kepala Daerah Tentukan Jadwal UN
Terpopuler
- Link Download SKB 3 Menteri Libur 18 Agustus 2025 PDF, Cek Jadwal Libur Nasional Terbaru
- 7 Orang Kena OTT, Satu Tim KPK Masih Menunggu di Sulawesi Selatan
- Siapa Pembuat Film Animasi Merah Putih One For All yang Tuai Kontroversi?
- Kenapa Disebut 9 Naga? Tragedi Tewasnya Joel Tanos Cucu '9 Naga Sulut' Jadi Sorotan
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 8 Agustus: Klaim Pain Tendo, Diamond, dan SG2
Pilihan
-
Perang Tahta Sneaker Lokal 2025: Compass Sang Raja Hype, Ventela Sang Raja Jalanan?
-
3 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Baterai Jumbo Minimal 6000 mAh Terbaru Agustus 2025
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik Agustus 2025
-
Auto Bisa Tebak Kepribadianmu: Kamu Tim Vans atau Tim Converse?
-
Daftar Saham IHSG yang Resmi Masuk MSCI, Ada yang Auto Naik 20 Persen
Terkini
-
Melihat Wajah Baru Kotabaru: Kawasan Elit Kolonial Disulap Jadi Destinasi Wisata Andalan Yogyakarta
-
Layanan BRI Lewat AgenBRILink Podomoro Jaya Kian Diminati, Berikan Dukungan Bagi Petani
-
Kado Pahit HUT RI? Payment ID Ancam Kemerdekaan Privasi, Semua Transaksi Terhubung NIK
-
Mural One Piece Dihapus, Pemuda Sleman Lawan dengan Pesan Menohok: Kebenaran Akan Terus Hidup!
-
Investasi Bodong hingga Rp9,9 Miliar Terbongkar: WN Korea Dideportasi dari Yogyakarta!