SuaraJogja.id - Merebaknya virus corona (COVID-19) membuat sebagian besar negara menutup pintu masuk dan keluar wilayahnya.
Hal tersebut merupakan salah satu langkah antisipasi yang diambil agar virus yang diduga berasal dari Wuhan, China tersebut tidak menyebar lebih parah.
Meski di Indonesia, hingga saat ini masih dibuka akses transportasinya. Di beberapa daerah sudah melakukan antisipasi terkait virus corona.
Kasus paling baru, terjadi di Kota Solo, menyusul adanya satu pasien positif corona meninggal.
Sebelumnya dikabarkan, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengambil langkah untuk meliburkan semua sekolah dari jenjang sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP) dan setingkatnya hingga 14 hari ke depan terhitung mulai Senin (16/3/2020).
Berbagai agenda dan kegiatan juga akan dihentikan menyusul imbauan ini dikeluarkan.
Kebijakan tersebut seiring dengan merebaknya Virus Corona atau COVID-19 yang menyebabkan satu pasien meninggal dunia dan satu lainnya dirawat di RSUD dr Moewardi pada Rabu (11/3/2020).
Rudy juga menyampaikan, kebijakan ini bisa diperpanjang menyesuaikan dengan perkembangan situasi. Meski begitu, dia berharap siswa yang diliburkan bisa belajar di rumah masing-masing.
Hal serupa juga dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda) DI Yogyakarta. Melalui akun Instagram @humasjogja, yang terkait menyampaikan hotline yang bisa dihubungi dalam pencegahan dan penanganan pandemi virus corona.
Baca Juga: Anies: Kemendikbud Beri Wewenang Kepala Daerah Tentukan Jadwal UN
Unggahan ini juga merevisi dan memperbaharui informasi yang diunggah sebelumnya.
Untuk posko terpadu pencegahan dan penanganan pandemi COVID-19 di DIY, anda bisa menghubungi Hotline di nomor 0274 555585 atau 08112764800.
Jangan lupa untuk tetap menjaga kesehatan dan mengikuti arahan dari petugas kesehatan terkait. Segera melapor apabila anda merasakan ciri-ciri virus corona dalam diri anda.
Berita Terkait
-
COVID-19 Merebak, Perhelatan Jogja Air Show Dipertanyakan
-
Beredar Kabar Mahasiswa UNY Positif Corona, Sutrisna Wibawa: Tidak Benar!
-
Dalam Rangka Penanganan Virus Corona, Lamborghini Tutup Pabrik
-
Empon-empon Banyak Dicari, Segini Harganya di Pasar Wates
-
Sisi Positif Virus Corona di Mata Meisya Siregar
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Irigasi Ditutup, Petani Sleman Gigit Jari? Solusi Sumur dan Embung Disiapkan
-
4 WNA Dideportasi dari Yogyakarta: Langgar Izin Tinggal Hingga Kerja Ilegal
-
Potret Jenaka Siswa 'Olah' Menu MBG Ayam Geprek: Seberapa Siap SPPG Salurkan Makanan Bergizi?
-
Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
-
Jogja Terancam Wabah, Pengelolaan Sampah Buruk Picu Lonjakan DBD dan Leptospirosis