SuaraJogja.id - Terkait penyelenggaraan Jogja Air Show (JAS) yang akan dihelat pada 20-23 Maret mendatang, Dinas Pariwisata DIY belum bisa memastikan keberlangsungannya. Mengingat saat ini virus corona (COVID-19) sudah menjadi pandemi dunia.
“Sampai sekarang sih masih lanjut, tapi ini masih akan dirapatkan lagi siang ini,” kata Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas Dinas Pariwisata DIY, Wardoyo, Sabtu (14/3/2020).
“Nanti akan rapat finalisasi bagaimana skema yang dilakukan Dispar dan [pihak] Lanud Adisucipto,” ujar Wardoyo melansir dari Harianjogja.com.
Leih jauh, Wardoyo memaparkan, dengan merebaknya virus corona saat ini harus menjadi pertimbangan pula. Pihak terkait juga sudah mengajukan beberapa usulan seperti meniadakan peserta dan penonton dari luar negeri.
“Meniadakan peserta dari luar negeri sebagai langkah antisipasi,” kata dia.
Menurut rencana awal, JAS akan diselenggarakan selama tiga hari pada 20-22 Maret mendatang. Acara ini diagendakan akan dilakukan di tiga lokasi, yakni di Landasan Udara Adisucipto, Pantai Parangtritis, dan pantai Depok.
Event yang ada di kegiatan ini ialah paralayang, gantole, microlight, terjun payung, dan jupiter aerobatic.
Panitia menargetkan, 20.000 orang menoonton event tahunan ini. Wardyo mengaku target tersebut lebih sedikit dibanding capaian pengunjung tahun lalu dalam kegiatan yang sama yang mencapai lebih dari 50.000 pengunjung.
“Target tahun ini 20 ribu lihat situasi dan kondisi karena banyak pertimbangan, salah satunya kebijakan untuk mengurangi kegiatan yang melibatkan banyak orang,” ujar Wardoyo.
Baca Juga: 188 WNI ABK World Dream Tiba di Kolinlamil
Wardoyo mengakui, sejauh ini, Jogja masih aman untuk dikunjungi wisatawan sehingga tidak ada kebijakan penutupan objek wisata maupun agenda wisata yang menghadirkan banyak orang.
Namun demikian, pihaknya juga siap mengantisipasinya dengan terus memantau perkembangan virus corona dari intansi terkait.
Sebelumnya, Kepala Dinas Operasi Lanud Adisutjipto Kolonel Pnb Feri Yunaldi mengatakan JAS kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang lebih banyak fokus di area pantai Depok dan sekitarnya.
JAS kali ini dihelat di Taxy Way Lanud Adisutjipto terutama saat puncak acara pada 21 Maret 2020. Dalam kegiatan itu juga dihelat kejuaraan untuk paralayang dan gantole yang hingga Rabu (11/3) sudah ada 130 pendaftar.
"Sedangkan untuk peserta lomba aeromodeling dan microdrone ini pendaftarnya juga berasal dari beberapa kota di Indonesia, target kami hanya 50 peserta saja setiap cabang olahraga karena waktu pelaksanaannya hanya sehari," katanya.
Ia menambahkan, para pengunjung juga bisa menikmati sejumlah atraksi udara dalam perhelatan berlangsung, seperti Aerobatic Pitts, Terjun Payung Militer dari Paskhas TNI AU, Dragon Banner, Banner Flight, Joy Flight serta sejumlah static show pesawat latih serta simulator pesawat.
Berita Terkait
-
188 WNI ABK World Dream Tiba di Kolinlamil
-
Sempat ke Bali, 2 WNI Dirawat di Ruang Khusus Pasien Corona RSUP Kariadi
-
Rektor Unibraw: Mahasiswa Jangan Pulang, di Malang Saja Aman
-
Mulai Senin RSPI Sulianti Saroso Hanya Rawat Pasien Corona Covid-19
-
Cegah Corona Covid-19, Begini Cara Mudah Bersihkan dan Disinfektan Rumah
Terpopuler
- Link Download SKB 3 Menteri Libur 18 Agustus 2025 PDF, Cek Jadwal Libur Nasional Terbaru
- 7 Orang Kena OTT, Satu Tim KPK Masih Menunggu di Sulawesi Selatan
- Siapa Pembuat Film Animasi Merah Putih One For All yang Tuai Kontroversi?
- Kenapa Disebut 9 Naga? Tragedi Tewasnya Joel Tanos Cucu '9 Naga Sulut' Jadi Sorotan
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 8 Agustus: Klaim Pain Tendo, Diamond, dan SG2
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Baterai Jumbo Minimal 6000 mAh Terbaru Agustus 2025
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik Agustus 2025
-
Auto Bisa Tebak Kepribadianmu: Kamu Tim Vans atau Tim Converse?
-
Daftar Saham IHSG yang Resmi Masuk MSCI, Ada yang Auto Naik 20 Persen
-
Sri Mulyani Jualan Surat Utang di Australia: Laris Manis Diserbu Investor
Terkini
-
Melihat Wajah Baru Kotabaru: Kawasan Elit Kolonial Disulap Jadi Destinasi Wisata Andalan Yogyakarta
-
Layanan BRI Lewat AgenBRILink Podomoro Jaya Kian Diminati, Berikan Dukungan Bagi Petani
-
Kado Pahit HUT RI? Payment ID Ancam Kemerdekaan Privasi, Semua Transaksi Terhubung NIK
-
Mural One Piece Dihapus, Pemuda Sleman Lawan dengan Pesan Menohok: Kebenaran Akan Terus Hidup!
-
Investasi Bodong hingga Rp9,9 Miliar Terbongkar: WN Korea Dideportasi dari Yogyakarta!