Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Senin, 16 Maret 2020 | 20:46 WIB
Candi Prambanan. [shutterstock]

SuaraJogja.id - Meskipun didera bayang-bayang penyebaran COVID-19, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero) (PT TWC), sebagai perusahaan BUMN pengelola kawasan cagar budaya yang profesional, menandaskan akan memberikan pelayanan yang prima pada wisatawan Taman Wisata Candi.

Direktur Utama PT TWC Eddy Setijono mengatakan, pihaknya akan tetap membuka pelayanan dengan melakukan pembatasan area kunjungan bagi wisatawan yang masuk ke kawasan Taman Wisata Candi. Pengunjung hanya dapat menikmati keindahan candi dari zona II yang berada di kawasan Taman Wisata Candi.

"Beragam fasilitas menarik tetap bisa diakses wisatawan yang berkunjung ke destinasi ini," tutur Eddy usai memimpin rapat satgas pembahasan COVID-19 di Kantor Pusat TWC, Senin (16/3/2020).

Menurut Eddy, pihaknya telah membuat kebijakan dengan mampertimbangkan keputusan dari pemerintah daerah baik Jawa Tengah maupun Daerah Istimewa Yogyakarta. Kawasan Taman Wisata Candi akan tetap dibuka dengan pembatasan area kunjungan bagi wisatawan.

Baca Juga: Antisipasi Wabah Corona, Jumlah Pengunjung Wisata Candi di Sleman Dibatasi

Untuk dua minggu ke depan, yaitu mulai 16 sampai 29 Maret 2020 atau selama masa waspada COVID-19, wisatawan tidak diperkenankan naik ke area Candi. Terkait dengan kebijakan ini, pihaknya akan terus mengevaluasi kondisi sesuai dengan perkembangan kebijakan pemerintah daerah (Jateng dan DIY) yang meliputi kawasan kerja BUMN ini.

PT TWC sendiri menetapkan empat parameter dalam menentukan kebijakan terbukanya akses wisatawan ini. PT TWC akan menjalankan Protokol Area Public COVID-19 bagi wisatawan dan mengikuti keputusan Kepala Daerah di mana destinasi itu berad,a baik Pemprov Jateng maupun Pemda DIY.

"Jika ditemukan suspect COVID-19 di lingkungan Taman Wisata Candi, maka PT TWC memberlakukan kebijakan menutup akses seluruh wilayahnya dengan tetap melakukan tindakan pencegahan penyebaran," tambahnya.

Kebijakan ini mereka ambil dengan tujuan untuk menjaga supaya tidak ada kepanikan yang berlebihan.

"Kita menjaga agar kondisi pariwisata di Yogyakarta maupun Jawa Tengah tetap kondusif. Tentunya dengan tetap siaga dan waspada.” Tambah Edy.

Baca Juga: Mengenal Candi Kunti, Peninggalan Tersembunyi di Lereng Pangonan Dieng

Menyikapi hal ini, PT TWC sendiri memberlakukan kebijakan pengurangan harga tiket masuk bagi wisatawan yang berkunjung. Hal ini diberlakukan mulai 16 sampai dengan 29 Maret 2020 hingga pelayanan kembali normal. Mereka memberlakukan satu harga tiket masuk kawasan candi.

Load More