SuaraJogja.id - Kabupaten Sleman menambah 10 rumah sakit (RS/rumkit) yang akan turut membantu peranan rumkit rujukan, dalam menangani pasien dengan sejumlah gejala mengarah ke penyakit COVID-19. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Wisnu Murti Yani mengatakan, beberapa di antara rumkit tersebut yaitu RS Hermina, RS JIH, RS Sakina Idaman, RSUD Sleman, hingga RSUD Prambanan.
SDM rumkit yang kemudian ditunjuk diberi bimbingan teknis (bimtek) atau menyesuaikan kompetensi. Dua hari lalu, begitu ada penunjukkan, tim Dinkes datang ke 10 RS tadi, membuat acara bimtek swab tenggorok supaya SDM RS bisa mengambil sampel swab tenggorok, kemudian mengusahakan alat bernama VTM, untuk membawa swab yang diduga virus dari tenggorok itu ke media yang benar, agar selanjutnya dibawa ke lembaga pemeriksanya.
"Jadi rumah sakit yang ditunjuk ini bukan untuk memeriksa virusnya, tapi membantu menangani swab-nya itu dan menangani sementara orang yang diduga dan harus swab tadi," kata dia, Jumat (20/3/2020).
Ia menambahkan, saat ini ruang isolasi yang dibutuhkan sudah tidak harus bertekanan negatif, sehingga 10 RS tadi dianggap siap.
Baca Juga: Instagram Sensor Postingan Gatot Nurmantyo soal Salat Berjamaah
"Punya ruang isolasi dan ada exhaust fan, udara bisa dibawa lari ke luar, [ruang isolasi] itu bisa dipakai, tetapi kalau yang sudah positif [COVID-19] memang dianjurkan untuk tekanan negatif," kata dia.
Ia mengungkapkan, untuk tenaga medis, dokter spesialis paru akan bertindak bila pasien yang masuk mengalami distress sesak napas yang amat sangat dan membutuhkan perawatan khusus paru. Untuk menerapkan teknis seperti ini, tenaga spesialis paru di 10 RS masih mencukupi.
"Tapi kalau semua PDP harus ketemu spesialis paru, ya kita terlambat penanganan. Makanya kami bimtek dokter-dokter yang ahli penyakit dalam cukup banyak dan mereka sudah cukup kompeten. Selain itu untuk dokter UGD dan lainnya, untuk kemampuan level 1 mereka juga sudah siap. Sebetulnya tidak harus [ditangani spesialis] paru semua," ujarnya.
Merujuk RS JIH sebagai salah satu RS yang disebut oleh Dinkes Kabupaten, Public Relation RS 'JIH' Arba'ati kala dihubungi wartawan untuk dimintai keterangan perihal persiapan RS, tak dapat memberikan tanggapan berarti.
"Mohon maaf, kami belum bisa memberikan konfirmasi," kata dia.
Baca Juga: Cegah Wabah Covid-19, Lapas Cipinang Disemprot Disinfektan
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Gara-gara Corona, Masjid di Menteng Tutup Podium Mimbar Pakai Plastik
-
Positif Corona, Menteri Tito Senang Sikap Terbuka Wali Kota Bima Arya
-
Lampaui China, Italia Cetak Rekor Kematian Tertinggi Akibat Virus Corona
-
Jakarta Dikepung Corona, Pemakaman Ikut Disemprot Disinfektan
-
Hari Ini Kebijakan Bebas Visa Masuk Indonesia Ditangguhkan 1 Bulan
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
-
Mau Wajah Glowing? Inilah Urutan Menggunakan Skincare Malam yang Tepat
-
7 Brand Skincare Korea Terbaik, Auto Bikin Kulit Mulus Harga Mulai Rp19 Ribu
Terkini
-
Ini Biang Kerok Keracunan Makanan Bergizi Gratis Menurut Badan Gizi Nasional
-
Makan Bergizi Gratis Tanpa APBN? Ini Rahasia 1351 Dapur Umum di Seluruh Indonesia
-
Sebanyak 14 SPPG BUMDes di DIY Diluncurkan, Ekosistem Ekonomi Lokal Makin Dikuatkan
-
Jangan Skip Ini Bocoran Tempat Berburu DANA Kaget yang Terbukti Ampuh Dapatkan Saldo Rp100 Ribu
-
Pastikan Tak Ada Unsur SARA di Perusakan Nisan Makam, Polda DIY Beberkan Motif Pelaku