SuaraJogja.id - Sebagai upaya responsif dalam mencegah penyebaran wabah COVID-19, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sleman menunda beberapa tahapan Pilkada 2020 di Sleman.
Ketua KPU Sleman Trapsi Haryadi mengungkapkan, penundaan tersebut ditetapkan berdasarkan turunnya surat keputusan KPU RI bernomor 179/PL.02-Kpt/01/KPU/111/2020 dan SE KPU RI Nomor 8 Tahun 2020. Menurut dia, KPU peduli dengan kondisi penyebaran wabah yang sedang terjadi dan mencegahnya menjadi makin memburuk.
"Namun, penundaan ini tidak termasuk tahapan pemungutan dan penghitungan suara, yang sedianya dilaksanakan pada 23 September 2020," kata dia, Senin (23/3/2020).
Ia menyebutkan, sedikitnya ada tiga tahapan pilkada yang ditunda pelaksanaannya. Pertama, pelantikan panitia pemungutan suara (PPS) dan masa kerja PPS. Kedua, pembentukan petugas pemutakhiran data pemilih. Ketiga, tahapan pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih.
"Tahapan-tahapan tersebut berpotensi untuk mengakomodasi massa. Hal itu perlu dihindari dalam masa penyebaran COVID-19 saat ini," ungkapnya.
Trapsi mengungkapkan, dalam pembentukan dan pelantikan PPS, diperkirakan ada 400 orang lebih bersama di satu tempat. Sementara itu, di tahap pemutakhiran, ada proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih yang dilakukan secara pintu ke pintu.
"Kami punya 1.600 petugas, tentu untuk saat ini tidak bisa dilakukan," kata dia.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa KPU Sleman akan terus memantau perkembangan dalam Pilkada 2020 dan akan melaksanakan peraturan atau kebijakan yang akan dikeluarkan oleh KPU RI.
Kontributor : Uli Febriarni
Baca Juga: Gojek dan Halodoc Luncurkan Konsultasi Online Check Covid-19
Berita Terkait
-
Menhan Prabowo: Yang Kerja dari Rumah Jangan Liburan ke Pantai
-
Positif Corona, Rudy Gobert Sempat Kehilangan Indera Penciuman
-
Perkantoran Tutup karena Corona, Kualitas Udara Jakarta Hari Ini Membaik
-
Sudah Didistribusikan Pusat, DKI Jakarta Kebagian 40 Ribu APD
-
Minta Warga Waspada Corona Tapi Caranya Salah, Remaja di Lombok Dicokok
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Saldo DANA Kaget Langsung Cair? Ini Tiga Link Aktif yang Bisa Bikin Dompet Digitalmu Gendut
-
Tragis! Ratusan Siswa Keracunan Makan Bergizi Gratis, JCW Soroti Pengawasan Bobrok
-
Dari Transfer Pengetahuan ke Generasi Kreatif: DIY Beri Penghargaan 995 Insan Pendidikan
-
BBM Langka: Benarkah Pertamina 'Mengunci' Pasokan untuk SPBU Asing?
-
Kota Jogja Kewalahan Sampah,Semua OPD di Wajib Urus Sampah hingga ke Kelurahan