SuaraJogja.id - Sebuah pesan tentang pengumpulan donasi yang dibuka RSUD Kota Yogyakarta beredar di medium komunikasi daring WhatsApp. Pesan tersebut berisi keperluan yang saat ini stoknya terbatas di rumah sakit tersebut.
Menurut isi pesan itu, RSUD Kota Yogyakarta sedang membutuhkan alat pelindung diri (APD), seperti baju hazmat, masker bedah, masker N95, sarung tangan disposable, sarung tangan karet panjang sampai siku, sepatu boots, dan jas hujan baju dan celana. Tak hanya itu, stok berupa vitamin dan makanan di RSUD Kota Yogyakarta, dalam pesan tersebut, juga menipis.
Di akhir pesan, dituliskan bahwa RSUD Kota Yogyakarta juga telah menyediakan rekening untuk menerima donasi berupa uang yang bisa ditransfer ke rekening BCA 0372758277 atas nama Mulya S.
Pesan ini pun tampaknya telah beredar luas di masyarakat. Namun, setelah dicek kebenarannya, oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta, pesan itu dinyatakan hoaks.
Baca Juga: Warga NTB Positif Corona, Gubernur: Ada Riwayat Pergi ke Daerah Terjangkit
Informasi itu disampaikan Pemkot Yogyakarta melalui cuitan pada Selasa (24/3/2020). Disebutkan akun @PemkotJogja, RSUD Kota Yogyakarta tak membuka dan menerima donasi berupa uang.
"Sedherek [saudara-saudara], perlu kami infokan bahwa RSUD Kota Jogja tidak membuka donasi melalui transfer ke rekening manapun dan tidak menerima donasi dalam bentuk uang," tulis @PemkotJogja.
Pemkot Jogja juga menyertakan tangkapan layar pesan WhatsApp tersebut dalam cuitannya. Nomor rekening di gambar dilingkari merah dan disandingkan dengan tanda panah serta silang, yang menandakan bahwa nomor rekening itu tidak benar milik RSUD Kota Yogyakarta.
Tulisan merah "HOAX" juga menutupi sebagian isi pesan. Di sebelahnya, tertulis pernyataan, "RSUD Kota Yogyakarta tidak membuka donasi melalui transfer ke rekening mana pun dan tidak menerima donasi dalam bentuk uang."
Warganet lantas murka membacanya. Mereka tak habis pikir, di masa sulit wabah corona penyebab COVID-19 saat ini, masih ada pihak tak bertanggung jawab yang mencuri kesempatan untuk menipu.
Baca Juga: Rabu Pagi, Langit Jakarta Cerah Berawan
"Ya ampun parah banget ini orang, memanfaatkan situasi kayak gini. TANGKAAAAPP," tulis seorang warganet.
"Masih ya ada manusia-manusia tamak nan biadab yg aji mumpung terhadap bencana ini," komentar yang lain.
"Tangkaplah itu sudah ada nomor rekeningnya dong, atas nama lagi kan," tambah lainnya.
Berita Terkait
-
Farhat Abbas Biayai Pengobatan Agus Salim ke Singapura, Bagaimana Nasib Tawaran Teh Novi?
-
Pihak Agus Salim Laporkan Lagi Novi atas Dugaan Pemerasan dan Ancaman
-
Kondisi Mata Agus Memprihatinkan, Rencana Perawatan Lanjut di Singapura
-
Kondisi Terkini Mata Agus Korban Penyiraman Air Keras, Mau Dibawa Berobat ke Singapura
-
Sambut Hari Anak Sedunia PBB, Doyoung NCT Donasi Rp1,1 Miliar ke UNICEF
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Sororti Penyerapan Susu Peternak Lokal, Pemerintah Didorong Berikan Perlindungan
-
Viral Kegaduh di Condongcatur Sleman, Ternyata Pesta Miras Berujung Keributan
-
Solusi Kerja dan Kreativitas: Janji Harda-Danang Gaet Suara Pemuda Sleman
-
Keluhan Bertahun-tahun Tak Digubris, Pedagang Pantai Kukup Gunungkidul Sengsara Akibat Parkir
-
Dukung Partisipasi Masyarakat, Layanan Rekam KTP Kota Jogja Tetap Buka saat Pilkada 2024