SuaraJogja.id - Pemkab Kulon Progo bersama PT K-24 membuat pilot project produksi hand sanitizer di Kulon Progo guna mendukung percepatan penanganan COVID-19. Pihak PT K-24 juga akan berkerja sama dengan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM) dan asosisasi petani biofarmata di Kulon Progo.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kulon Progo Agus Langgeng Basuki mengatakan bahwa persiapan pilot project ini ditargetkan selesai dalam waktu dua minggu ke depan.
"Jadi untuk bahan baku pilot project ini akan dipenuhi oleh masyarakat atau petani biofarmata di Kulon Progo. Ini langkah percepatan Pemkab Kulon Progo menanggapi waspada corona," ungkap Agus saat dihubungi SuaraJogja.id, Rabu (25/3/2020).
Pemkab Kulon Progo menanggapi baik rencana pilot project ini. Pihaknya menuturkan bahwa memang proyek ini bukan industri yang besar dengan sendirinya, tapi lebih banyak membantu masyarakat Kulon Progo dari segi bahan baku, seperti jagung, ubi kayu, lidah buaya, dan lain sebagainya. Hal ini yang justru nanti akan menjadi peluang bagi para petani.
Agus mengatakan, memang pihak PT K-24 telah berencana membangun pabrik farmasi di kawasan perindustrian di Kapanewon Sentolo. Namun untuk pilot project ini, realisasinya berada di luar investasi pabrik dan nanti berpotensi berlanjut sebagai program corporate social responsibility (CSR).
Adapun lokasi pelaksanaan pilot project ini akan memanfaatkan gedung bekas Unit Pelayanan Teknis Dinas Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar (UPTD PAUD dan Dikdas) Sentolo.
Hasil dari pilot project ini nantinya akan diserahkan kepada Pemkab Kulon Progo. Selanjutnya, hasil tersebut bakal dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan di sejumlah tempat, seperti puskesmas, rumah sakit, dan berbagai instansi publik di Kulon Progo.
Ia menambahkan bahwa PT K-24 memiliki peluang pasar secara nasional, sehingga untuk jangka panjang dapat dipastikan pasarnya ada. Jadi, masyarakat atau petani tidak perlu khawatir dengan pasar yang akan dituju.
"Jadi kelancaran bahan baku yang disediakan oleh petani ini nanti pasarnya sudah jelas, industrinya ada di Kulon Progo, kemudian bahan bakunya bisa disediakan, kalaupun masyarakat atau petani tidak bisa menyediakan sesuai dengan kebutuhan, perusahaan kan bisa mengambil dari daerah lain, tapi tetap mengutamakan dari dalam karena industrinya ada di Kulon Progo," jelasnya.
Baca Juga: Dukung Penanganan Covid-19, Karyawan BPJamsostek Donasikan 10 Persen Gaji
Tidak menutup kemungkinan bahwa pilot project yang awalnya hanya sebagai upaya percepatan penanganan wabah akan berkembang menjadi industri besar. Hal tersebut karena baik itu alkohol, hand sanitizer, dan obat-obatan lain yang berbasis herbal, masih akan tetap dibutuhkan.
Pihaknya juga menyampaikan, saat ini stok untuk pembuatan pilot project masih terbilang cukup.
"Ini merupakan momentum karena banyak kebutuhan terhadap hand sanitizer dan alkohol. Bukan lantas memanfaatkan musibah, tapi sebagai momentum untuk percepatan membantu secara nasional penyediaan obat-obatan, khususnya herbal," tegasnya.
Berita Terkait
-
Pakai Hand Sanitizer pada Balita, Bagaimana Aturannya?
-
Pemuda di Kulon Progo Sulap Studio Jadi Tempat Bagi-bagi Hand Sanitizer
-
Wadidaw! Hand Sanitizer Bisa Dibuat dari Pelumas Kondom
-
Best 5 Otomotif Pagi: Ultah Putra Nagita Slavina, Pabrik Mobil Bikin Masker
-
Bikin Geram, Hand Sanitizer di RS Panti Rapih Yogyakarta Dicuri!
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Seleb TikTok Gunungkidul Diduga Tipu Puluhan Juta, Bisnis Celana Boxer Berujung Penjara?
-
Revisi KUHAP: Dosen UGM Ungkap Potensi Konflik Akibat Pembatasan Akses Advokat
-
5 Rekomendasi Hotel di Penang yang Dekat dengan RS Gleneagles
-
DIY Genjot Sertifikasi Dapur MBG: Cegah Keracunan Massal, Prioritaskan Kesehatan Anak
-
UII Pasang Badan Bela Aktivis: 'Kami Tolak Perburuan Dalang Kerusuhan, Ini Pembungkaman!