SuaraJogja.id - Meningkatnya kasus virus corona di Indonesia membuat masyarakat waspada dan lebih peduli dengan kebersihan. Hal positifnya, banyak warga yang mulai sadar pentingnya kebersihan, buruknya, sebagian orang seperti kalap memborong segala kebutuhan dan pelindung diri seperti masker, sarung tangan lateks juga hand sanitizer.
Dampaknya, banyak para dokter, perawat dan tenaga medis yang merupakan garda terdepan menjadi kesulitan karena stok yang habis.
Yogyakarta sebagai salah satu provinsi yang sudah ditemukan pasien positif virus corona juga terdampak tingginya permintaan berbagai kebutuhan kebersihan, seperti hand sanitizer.
Di tengah-tengah wabah, banyak pihak saling membantu, membuka donasi, membuat hand sanitizer secara swadaya dan bahkan banyak pihak yang sebelumnya tak peduli tetangga kini saling membantu atas dasar kemanusiaan. Sayangnya, tidak semua memiliki rasa kemanusiaan.
Baru-baru ini, ada tindak kriminal pencurian terjadi di rumah sakit Panti Rapih Yogyakarta. Yang parah, pelaku mencuri satu kotak hand sanitizer yang menempel di salah satu lift di RS Panti Rapih.
Melalui foto Frans Tugimin yang diunggah twitter @merapi_news, menunjukkan foto bekas congkelan hand sanitizer yang menempel di dinding lift bangunan baru RS Panti Rapih.
"Bukti keganasan maling sanitizer di lift gedung baru RS Pantirapih Yogyakarta. Ini betul-betul maling yg tdk bermoral, demi kepentingan sendiri, merugikan orang banyak ," tulis akun tersebut.
Sontak saja aksi ini memancing amarah warganet. Sebagian besar mereka menghujat dan menganggap tindak pencurian ini lebih dari sekedar pencurian biasa namun pelaku juga tidak memiliki rasa kemanusiaan.
"Mau melindungi diri dari hasil nyolong, gak bakalan berkah," ujar @dwitaynr.
Baca Juga: 5 Berita Menarik Bola: Paulo Dybala Ternyata Selamatkan Romelu Lukaku
Mari saling menguatkan dan mengikuti arahan dari pemerintah guna memutus rantai virus corona di Indonesia. Jangan malah memanfaatkan situasi seperti ini untuk menguntungkan diri sendiri.
Berita Terkait
-
Imbas Merebak Virus Corona, KPU Gunungkidul Tunda Tahapan Pilkada
-
Dampak Corona, Sejumlah Kampus di Jogja Perpanjang Masa Kuliah Daring
-
Dosen UMY Kecam Anggota DPR RI dan keluarga yang Akan Jalani Tes Corona
-
PDP Gunungkidul Meningkat, Camat Semanu: Tunda Dulu Rencana Mudik Anda
-
Remaja ke Mal Ambil Hand Sanitizer Buat Refill, Warganet: Memalukan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Strategi Jitu Sekda DIY Atasi Kemiskinan: Libatkan Asisten Hingga Mandiri Fiskal
-
Saldo DANA Kaget Langsung Cair? Ini Tiga Link Aktif yang Bisa Bikin Dompet Digitalmu Gendut
-
Tragis! Ratusan Siswa Keracunan Makan Bergizi Gratis, JCW Soroti Pengawasan Bobrok
-
Dari Transfer Pengetahuan ke Generasi Kreatif: DIY Beri Penghargaan 995 Insan Pendidikan
-
BBM Langka: Benarkah Pertamina 'Mengunci' Pasokan untuk SPBU Asing?