SuaraJogja.id - Seorang yang dinyatakan positif COVID-19 di Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul menimbulkan keresahan di masyarakat. Sebab, pasien yang terjangkit virus corona SARS-CoV-2 tersebut sebelumnya memang sempat dirawat di rumah sakit, tetapi akhirnya diperkenankan pulang kembali.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawati pun mengaku mengambil pembelajaran yang berharga dari kasus tersebut karena pasien yang akhirnya dinyatakan positif tersebut adalah pasien dalam pengawasan (PDP) pertama di Gunungkidul.
Dewi lantas menuturkan riwayat dari pasien yang berumur 55 tahun tersebut. Tanggal 3 Maret 2020, yang bersangkutan datang dari Jakarta dalam keadaan sehat dan bahkan sempat berinteraksi dengan banyak warga yang berada di wilayah Desa Bedoyo.
"Karena merasa sehat, yang bersangkutan ya berinteraksi seperti biasa ketika ia mudik," tutur Dewi, Kamis (26/3/2020).
Baca Juga: Makin Mendekati 1000, Kamis Hari ini Ada 893 Warga Indonesia Positif Corona
Bahkan pada tanggal 13 dan 14 Maret, yang bersangkutan sempat hadir turut membantu hajatan yang diselenggarakan oleh tetangganya. Namun, pada tanggal 16 Maret 2020 yang bersangkutan merasakan keluhan dan sempat berobat ke salah satu rumah sakit swasta, lalu diperkenankan untuk pulang.
Kemudian tanggal 18 Maret 2020, ia kembali berobat ke rumah sakit swasta di Karangmojo. Rumah sakit tersebut memutuskan, pasien tidak boleh pulang. Karena rumah sakit tersebut belum ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan COVID-19, akhirnya pasien dirujuk ke RSUD Wonosari.
"Tanggal 21 Maret 2020 pasien membaik," paparnya.
Pada saat itu, pihak rumah sakit sebenarnya hendak merujuk pasien ke RSUP Sardjito. Namun dengan alasan ruangan penuh dan kondisinya sudah membaik, maka pihak RSUD Wonosari mengarahkan dia untuk isolasi diri di rumah, sehingga pasien pun diperkenankan untuk pulang ke rumahnya.
Dewi menambahkan, statusnya baru saja diketahui positif menderita COVID-19 pada Rabu, 25 Maret 2020. Lantas, pada Kamis (26/3/2020), pasien yang positif COVID-19 tersebut dijemput untuk diisolasi di RSUD Wonosari meskipun sebenarnya kondisi sehat dan tidak mengeluh sakit apa pun.
Baca Juga: Geger Ditemukan Mayat Nelayan di Pangandaran, Tim SAR Evakuasi Pakai Masker
"Walau tidak mengeluh sakit, tetapi berpotensi menularkan," tambahnya.
Berita Terkait
-
Gara-Gara Kabar Perceraian Sherina Munaf dan Baskara Mehendra, Istilah Lavender Marriage Trending
-
Atalia Praratya Positif COVID-19, Ridwan Kamil Lolos dari Penularan?
-
Sempat Antar Suami Daftar Pilgub Jakarta Lalu Batuk Pilek, Atalia Positif Covid-19, Ridwan Kamil Minta Doa
-
Bikin Pangling saat Pakai Kebaya, Amel Carla Dibilang Mirip Krisdayanti sampai Angela Gilsha
-
Terjadi 271 Kasus Positif Covid-19 Dalam Sepekan, Dua Pasien Meninggal Dunia di Bulan Desember
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan