SuaraJogja.id - Satu orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Gunungkidul meninggal dunia. Pasien tersebut dirawat di Rumah Sakit Panti Rahayu Desa Kelor Kecamatan Karangmojo. Dengan demikian, sudah ada dua orang dalam status PDP di Gunungkidul yang meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawati ketika dikonfirmasi membenarkan jika ada salah satu warga kategori PDP yang meninggal dunia. Warga yang meninggal tersebut berasal dari Kecamatan Karangmojo Kendati demikian Dewi belum bisa menjelaskan riwayat dari pasien tersebut.
"Masih kita kumpulkan informasinya,"ujarnya, Jum'at (27/3/2020) melalui nomor pribadinya.
Dewi menyebutkan Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul mencatat adanya peningkatan Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan Pasien Dalam Pemantauan (PDP). Angka tersebut berpotensi meningkat seiring gelombang pemudik yang masuk ke Gunungkidul.
Pihaknya mencatat setidaknya ada 359 orang kategori ODP dan 9 warga PDP sementara yang positif satu orang. Oleh karena itu pihaknya meminta kepada warga untuk mentaati himbauan dari pemerintah terkait dengan pengurangan aktivitas di luar rumah.
"Bagi pemudik dimohon untuk karantina mandiri selama 14 hari terlebih dahulu,"ujarnya.
Bupati Gunungkidul Badingah mengakui jika banyak warga dari luar yang mudik ke Gunungkidul menyusul merebaknya virus corona di berbagai wilayah di Indonesia. Pihaknya mencatat setidaknya sudah ada 1.188 orang lebih yang datang ke Gunungkidul.
"Setidaknya ada kecamatan yang menjadi daerah tujuan terbanyak yaitu Playen, Semanu dan Nglipar," paparnya.
Ia mengakui jika ada sebagian kepulangan warga mengakibatkan keresahan terutama berkaitan dengan penyebaran virus corona. Sehingga pihaknya berupaya keras menenangkan warga termasuk dengan membuat edaran untuk meminta pendatang yang baru tiba mengkarantina mandiri selama 14 hari.
Baca Juga: Pasien Positif Corona di Gunungkidul Sempat Ikut Hajatan Tetangganya
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
25 Juta Orang Terancam PHK Massal Akibat Virus Corona
-
Terapkan Local Lockdown COVID-19, Surabaya Tutup Dua Ruas Jalan
-
APBN Bakal Tekor karena Corona, Sri Mulyani Siapkan Jurus Relaksasi
-
Syuting Video Klip Saat Wabah Corona, Tika Panggabean Sempat Takut
-
Gegara Corona, Kini Warga Takut Berjabat dengan Pejabat
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Adu Kokoh Maarten Paes vs Emil Audero: Siapa Pilihan Kluivert di Kualifikasi Piala Dunia 2026?
-
Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Senjata Rahasia Garuda di Jeddah?
-
5 Untung Rugi Jay Idzes ke Torino: Lonjakan Karier atau Tantangan Berisiko?
-
Selamat Tinggal Mees Hilgers! FC Twente Tak Sabar Dapat Duit Rp120 Miliar
-
Satu Kota Dua Juara: Persib dan Satria Muda Siap Cetak Sejarah Baru
Terkini
-
Siap-Siap! Akses ke Pantai Selatan Bantul Berubah Total: Pemindahan TPR, Titik Baru, Hingga TPR Darurat
-
Viral! Karcis Parkir 'Malioboro Rp50.000' Bikin Heboh, 2 Orang Diamankan Polisi
-
DIY Genjot Koperasi: Mampukah Yogyakarta Atasi Tantangan Pengurus 'Gaptek' Sebelum 2025?
-
Tol Jogja-Solo Seksi 2: Sudah 63 Persen Tapi Kok Mandek? Ternyata Gara-Gara Ini...
-
PSS dan PSBS Oke, PSIM? Pemkab Sleman Buka-bukaan Soal Nasib Stadion Maguwoharjo