SuaraJogja.id - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta memutuskan untuk menutup layanan di Perpustakaan Kota Yogyakarta hingga akhir Maret 2020.
Langkah ini sebagai upaya mendukung pencegahan penularan virus corona penyebab COVID-19 agar tidak semakin meluas.
“Layanan Perpustakaan Kota Yogyakarta kami tutup sekitar satu pekan sampai 31 Maret. Tujuannya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko penyebaran COVID-19,” kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko di Yogyakarta, Jumat (27/3/2020).
Wahyu menjelaskan, jumlah pengunjung di Perpustakaan Kota Yogyakarta, baik di perpustakaan utama di Jalan Suroto Kotabaru maupun di Perpustakaan Alternatif Kota Yogyakarta (Pevita) di Jalan Mayjend Sutoyo, juga sudah mengalami penurunan signikan setelah merebaknya virus corona.
Melansir dari Antara, di hari biasa, rata-rata kunjungan di kedua perpustakaan tersebut bisa mencapai 3.000 orang per hari. Namun semenjak merebaknya virus corona dan ditemukan kasus positif di Yogyakarta, jumlah pengunjung turun hingga 1.000 orang per hari.
Kedua perpustakaan yang dikelola Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta tersebut membuka layanan 24 jam sehari, tujuh hari sepekan dan hanya libur saat hari libur Nasional.
Tak hanya melayani peminjaman buku atau bahan pustaka saja, perpustakaan juga memiliki sejumlah layanan seperti peminjaman ruang diskusi.
Meskipun menutup layanan, bagi pemustaka yang ingin mengembalikan buku dan mengambil kartu identitas masih bisa mengakses layanan tersebut pada pukul 09.00 WIB sampai 15.00 WIB setiap Senin sampai Kamis, sedangkan pada Jumat dibatasi hingga pukul 14.00 WIB. Perpustakaan juga akan tutup total pada Sabtu dan Minggu.
Selama menutup layanan, Perpustakaan Kota Yogyakarta melakukan penyegaran bahan pustaka sekaligus sterilisasi terhadap seluruh sarana dan prasarana pustaka sesuai protokol kesehatan dari Kementerian Kesehatan.
Baca Juga: Sepi Penumpang, Wings Air Hentikan Semua Penerbangan ke Meulaboh Aceh
“Kami lakukan pembersihan menggunakan disinfektan sesuai ketentuan kesehatan,” katanya, seraya berharap seluruh sarana dan prasarana tersebut sudah siap digunakan kembali saat perpustakaan dibuka.
Meskipun merencanakan menutup layanan hingga 31 Maret, namun Wahyu menambahkan
akan melakukan evaluasi terhadap setiap perkembangan penyebaran virus Corona.
“Dimungkinkan penutupan layanan bisa diperpanjang sampai waktu yang belum ditentukan, menyesuaikan perkembangan situasi dan kondisi,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Satu Bulan Rampung? Progres Pemindahan Ratusan Makam Terdampak Tol Jogja-Solo Dipercepat
-
Rayakan HUT Balairung ke-40, Kagama Persma Soroti Bahaya Algoritma dan Krisis Kepercayaan Media
-
Rem Mendadak Picu Tabrakan Beruntun di Sleman, 1 Orang Luka
-
Melawan Keterbatasan, Seniman Disabilitas Jogja Pamerkan Karya Memukau di Tengah Mahalnya Bahan Baku
-
Stunting Sleman Turun Jadi 4,2 Persen, Rokok dan Pola Asuh Masih Jadi Musuh Utama