Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Sabtu, 28 Maret 2020 | 10:38 WIB
Pekerja kenakan pakaian untuk alat perlindungan diri tenaga medis di Pusat Industri Kecil, Penggilingan, Jakarta Timur, Rabu (24/3). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, dr Dewi Irawaty mengakui stok APD mereka sudah menipis sehingga pengadaan APD memang perlu segera dilakukan. Beberapa barang yang ada kini sebenarnya adalah sisa dari bantuan pemerintah pusat untuk penanganan wabah antraks beberapa bulan lalu. 

"Alat yang ada saat ini itu adalah sisa barang yang belum terpakai untuk menangani antraks kemarin," terangnya.

Untuk pengadaan, Dewi mengaku jika masih terkendala anggaran. Saat ini anggaran belum bisa dicairkan karena belum disetujui oleh legislatif.

Jika anggaran sudah diketok maka APD segera bisa dipesan karena kini pihaknya sudah kontak dengan distributor berkaitan APD tersebut. Sehingga ia berharap agar anggaran tersebut segera dicairkan karena kebutuhan mendesak.

Baca Juga: Kepala Dinkes Gunungkidul Menilai Tidak Semua Pemudik Miliki Gejala Sakit

Terpisah, Ketua DPRD Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih menepis jika legislatif lamban mengesahkan anggaran berkaitan dengan APD. Karena faktanya penganggaran tersebut belum sampai ke meja dewan. Sehingga untuk memutuskan tentu harus ada bahan yang akan disahkan tersebut.

"Kami tidak tahu berapa yang dibutuhkan terutama untuk penanganan Covid-19 ini karena anggaran belum sampai ke meja kami," ujarnya.

Jika penganggaran tersebut sampai ke mejanya, ia berjanji akan segera memanggil Badan Anggaran. Ia menandaskan komitmen DPRD mendukung eksekutif demi melindungi rakyat. Jikapun hari ini disampaikan, pihaknya akan langsung membahasnya meskipun hari libur.

Kontributor : Julianto

Baca Juga: Tekan Penyebaran Corona, Wakil Bupati Gunungkidul Minta Perantau Tak Mudik

Load More