Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 29 Maret 2020 | 20:44 WIB
Malioboro Mall atau Mal Malioboro - (Antara/Emma)

SuaraJogja.id - Aktivitas perekonomian di Yogyakarta menjadi lesu akibat dampak dari virus corona. Hal ini turut dirasakan Malioboro Mall, yang merupakan salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Jogja.

Marketing Information Malioboro Mall Eunike Set Satyarini mengakui, pusat perbelanjaan menjadi makin sepi sejak ada pembatasan sosial akibat penyebaran COVID-19. Beberapa langkah yang dilakukan tenant pun nyatanya tidak mampu menarik minat pengunjung.

"Untuk jumlah pengunjung mal menurun drastis terkait social distancing. Beberapa tenant memberikan aneka promo, tetapi tidak terlalu berpengaruh pada traffic pengunjung," katanya saat dihubungi SuaraJogja.id, Minggu (29/3/2020).

Sampai saat ini Malioboro Mall masih tetap buka seperti biasa. Namun, para tenant dapat mengajukan perubahan jam operasional toko.

Baca Juga: Populer: Covid-19 Bisa Rusak Jantung, Dokter Kritik Bilik Disinfektan

Ia mengatakan, sejauh ini yang pihaknya lakukan untuk menyesuaikan kondisi wabah corona saat ini antar lain penyediaan hand sanitizer di beberapa titik di dalam mal serta pembersihan area dalam toko tenant, lift, railing, pintu masuk, handler pintu, area toilet, dan hand railing eskalator dengan disinfektan. Pihaknya juga selalu mengimbau untuk pengunjung yang datang agar menerapkan social distancing di lift dan kasir serta menjalani pengukuran suhu tubuh sebelum masuk mal.

Terkait penutupan total operasional mal berserta dengan segala isinya, pihaknya masih belum memutuskan. Ia masih menunggu perkembangan wabah COVID-19, khususnya di Yogyakarta.

"Kami masih melihat dan mengikuti perkembangan pandemik COVID-19 di Jogja," tuturnya.

Load More