Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Senin, 30 Maret 2020 | 17:09 WIB
Soimah ingatkan perantau tidak mudik selama wabah corona - (Instagram/@showimah)

"Do dum-dum masker, rono-rene, lha malah do kemruyuk, malah do keno kabeh. Piye kuwi? Dum-cum masker bantuan, sanitizer, iki, lha malah mati. Wis ngene iki wae cukup. Ra usah nompo dum-duman. Malah grumbul-grumbul ra cetho malah do modar [Pada bagi-bagi amsker, sana-sini, malah pada berkerumun, malah kena semua. Gimana itu? Bagi-bagi masker bantuan sanitizer, ini, malah meninggal. Sudah gini saja cukup, Enggak usah menerima yang dibagi-bagikan. Malah kumpul-kumpul enggak jelas malah bisa meninggal]," jelas Soimah, dengan gaya humorisnya yang khas.

Di akhir video, Soimah kembali menegaskan pentingnya berdiam diri di rumah dan meminimalisasi kegiatan di luar rumah, termasuk bepergian ke luar kota ataupun pulang kampung.

"Pokoke mugo-mugo kabeh sehat walafiat, iki ndang rampung. Soale nek sampeyan mudik, nggowo memolone wong akeh, ra rampung-rampung, ra iso Bodo, ora entuk THR, ora iso salam-salaman, ora iso mangan jajan sing inuk-inuk pas Bodo ngono kae, wis pokoke ndak malah rugi kabeh [Pokoknya semoga semua sehat walafiat, ini segera berakhir. Soalnya kalau kalian mudik, membawa musibah banyak orang, senggak selesai-selesai, senggak bisa Lebaran, enggak dapat THR, enggak bisa salam-salaman, enggak bis amakan jajan yang imut-imut waktu Lebaran gitu, sudah pokoknya nanti malah rugi semua]," ujar Soimah.

"Ben ndang rampung, nggih, iso Bodo, ndundum-ndundum THR, mangan panganan sing inuk-inuk, kumpul keluarga nek sampeyan ora do ngeyel, ora do ndableg, nggih. Matur nuwun [Biar segera berakhir, ya, bisa Lebaran, bagi-bagi THR, makan makanan yang imut-imut, kumpul keluarga kalau kalian enggak pada nekat, enggak pada bandel, ya. Terima kasih]," tutupnya.

Baca Juga: Jabar Rapid Test 22 Ribu Orang, 300-an Positif Corona, Banyak dari Sukabumi

Load More