Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 31 Maret 2020 | 17:43 WIB
Seorang driver ojek online, Dannies Mutiara Adi, menunjukkan riwayat orderan yang baru dia dapatkan selama empat jam on bid di Jalan Gedong Kuning, Kotagede, Yogyakarta, Selasa (31/3/2020). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

"Empat hari ini saya malah off bid, karena tidak ada pemasukan dan habis di bensin, sehingga saya memilih di rumah saja. Mungin besok [Rabu] on bid kembali," jelas dia.

Baik Dannies dan Yuliyanto berharap, pandemi ini segera berakhir. Pasalnya, mereka juga was-was ketika bekerja di luar, mengingat virus corona yang mudah menular hanya dengan bersentuhan.

"Kami juga was-was untuk bekerja di luar karena dari perusahaan tidak menjamin kami. Namun ketika ada mitra yang positif [corona], akan mendapat bantuan, tapi kami berharap tidak menjadi pasien positif seperti itu," terang Yuliyanto.

Hingga kini mereka memilih tetap bertahan dengan cara bekerja di lapangan. Yuliyanto mengaku, satu-satunya sumber pendapatan hanya menjadi driver ojek daring tersebut.

Baca Juga: Warga Positif Corona di Jawa Barat Tembus 198 Orang, Terbanyak Kedua di RI

"Sejauh ini hanya menjadi driver ojol yang paling memungkinkan dengan orderan yang sepi. Memang masih ada beberapa pelanggan, tetapi sudah tak sebanyak dulu [sebelum muncul COVID-19 di Yogyakarta]," tutur dia.

Load More