SuaraJogja.id - Kelompok Tani Tunas Muda Bendungan, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta, melakukan uji coba budidaya padi menggunakan sistem mulsa guna mendorong produksi.
Salah satu anggota dari Kelompok Tani Tunas Muda Bendungan, Ngadirin di Kulon Progo menjelaskan, teknik mulsa dilakukan dengan menutupi lahan sawah menggunakan plastik yang dilubangi untuk menanam padi.
"Teknik ini biasanya digunakan untuk tanaman hortikultura. Kemudian, kami uji coba untuk tanaman padi. Semoga hasilnya mampu meningkatkan produksi padi," kata Ngadirin, Rabu (1/4/2020).
Ngadirin menjelaskan, uji coba dilakukan di lahan seluas 4.500 meter persegi. Jarak tanam padi 40 x 40 cm dengan legowo 4.1 dengan legowo 50 centi meter. Lahan yang digunakan merupakan sisa mulsa yang digunakan dalam budidaya cabai pada musim sebelumnya.
Baca Juga: Zodiak Kesehatan 1 April 2020: Cancer di Rumah Aja, Libra Kurangi Alkohol!
Kelebihan dari teknik budidaya padi sistem mulsa yakni bisa mengoptimalkan jumlah penanam dari metode biasanya yang bisa ditanam 8 orang, cukup dengan 4 orang, tanpa olah tanah.
"Sistem mulsa juga menghemat biaya, tidak tergantung pada traktor, hemat dalam penyiangan dan waktu pemupukan dan perawatan," kata Ngadirin, melansir Antara.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, Ngadirin mengungkapkan, dalam setiap rumpun bisa menghasilkan 45-55 anakan. Hal ini sangat menguntungkan dalam rangka menggenjot produktivitas padi, karena rata-rata padi yang dihasilkan di lokasi tersebut maksimal 35 anakan per rumpun.
Teknik mulsa menggunakan sistem tanam dengan menanam satu batang per rumpun. Berbeda dengan teknik tanam padi konvensional dilakukan oleh petani di wilayah Bendungan yang umumnya menanam 2-3 batang per tanam.
"Kami optimistis budidaya tanaman padi sistem mulsa dapat meningkatkan produksi padi," katanya.
Baca Juga: Hits: Biaya Keamanan Harry & Meghan, Setop ke Salon selama Pandemi Covid-19
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo, Aris Nugraha mengapresiasi inovasi budidaya tanaman padi sistem mulsa oleh Kelompok Tani Tunas Muda Bendungan. Ia berharap kelompok tani lain juga berlomba-lomba berinovasi untuk meningkatkan produksi padi, dan tanaman pangan lain.
"Kami sangat mengapresiasi inovasi Kelompok Tani Tunas Muda Bendungan. Inovasi ini sangat bagus untuk memotivasi kelompok tani yang lain. Kami siap memberikan pendampingan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
Kicking Off a New Horizon: BRI Mulai Perjalanan Transformasi Berkelanjutan
-
Tak hanya Takbirdha, Dua Orang Penganiaya Driver ShopeeFood di Sleman Juga jadi Tersangka
-
Ricuh Kurir ShopeeFood di Sleman hingga Rusak Mobil, Dua Orang Ditetapkan jadi Tersangka
-
Mengamankan Diri dari Desakan Massa, Penganiaya Driver ShopeeFood di Sleman jadi Tersangka
-
Dalang Penggantian Plat BMW Maut Sleman Terungkap: Kenal Dekat dengan Keluarga Tersangka?