SuaraJogja.id - RSPAU Hardjolukito menerima bantuan 30 APD dan 150kg telur dari Gandung Pardiman Center. Donasi tersebut merupakan bentuk dukungan kepada garda terdepan penanganan COVID-19.
Humas RSPAU Hardjolukito, Agung mengatakan pihaknya menerima donasi yang diberikan masyarakat, untuk mendukung para tenaga medis dan berbagai pihak dalam menangani COVID-19.
"Semoga semua ini menjadi nilai ibadah, dan wabah ini cepat berlalu dan kita dapat beraktifitas seperti biasa kembali," kata Agung saat menerima donasi, Kamis (2/4/2020).
Agung menyebutkan bahwa RSPAU Hardjolukito masih membutuhkan APD dalam jumlah yang banyak karena sifat penggunaannya yang sekali pakai.
Dalam satu hari, RSPAU Hardjolukito bisa menggunakan 100-140 coverall untuk menangani pasien. Untuk itu, Agung menjelaskan pihaknya masih membutuhkan donatur untuk memenuhi kebutuhan.
Ia juga menyebutkan menerima donasi dari masyarakat umum untuk kebutuhan APD dan Logistik. Hingga kini, kebutuhan APD di RSPAU Hardjolukito masih terpenuhi atas dukungan dari pemerintah provinsi DIY.
RSPAU Hardjolukito juga tengan menyiapkan 150 BD di gedung C yang akan digunakan jika eskalasi pasien meningkat.
"Ini sedang kita upayakan, kita sekat-sekat sesuai dengan kaidah yang berlaku. Sesuai protokoler yang dikeluarkan WHO," kata Agung.
Saat ini, RSPAU Hardjokukito menangani 5 PDP ringan. Menurut Agung, pihaknya dapat merawat PDP ringan. Sementara jika kondisi memburuk, pasien akan dirujuk ke rumah sakit dengan peralatan yang lebih lengkap.
Baca Juga: Nikah Mewah saat Corona, Kompolnas Minta Gaya Hidup Kompol Fahrul Diusut
Perwakilan Gandung Pardiman Center, Erwin Nizar berharap, bantuan yang ia berikan dapat mendukung garda depan penanganan COVID-19 di rumah sakit tersebut.
"150kg telur semoga bermanfaat untuk penambahan gizi lauk pauk bagi para pasien dan tenaga medis yang ada," kata Erwin.
Setelah memberikan donasi kepada RSPAU Hardjolukito, selanjutnya Gandung Pardiman Center akan memberikan bantuan logistik dan uang tunai ke Panti Asuhan di daerah Piyungan dan Jetis.
Erwin mengatakan, ada banyak klinik dan rumah sakit yang juga membutuhkan bantuan. Namun yang pertama kali mereka dengar butuh bantuan adalah RSPAU Hardjolukito.
Ia berharap kedepannya dapat lebih banyak berkontribusi, untuk memberikan bantuan ke rumah sakit lainnya. Ia juga mengatakan harapannya agar komitmen Jogja sehat dapat terwujud. Seluruh masyarakat Jogja berada dalam keadaan sehat, dan pasien positif corona tidak lagi bertambah.
Berita Terkait
-
Jawa Timur Butuh 3.200 APD Virus Corona Tiap Hari
-
Lagi, Menhan Prabowo Akan Datangkan 100 Ribu APD dan Alkes Lawan Corona
-
APD Langka, Viral Dokter Papua Tangani Pasien Corona Pakai Galon
-
Tekan Penyebaran Covid-19, Bank DKI Salurkan APD ke Tenaga Medis
-
Mantap! Pabrik Garmen Probolinggo Buat APD Corona Standar Internasional
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Sultan Ajari BGN soal Keracunan MBG: Lihat Dapur Umum Bencana, Enggak Perlu Orang Kimia
-
Di Acara SMEXPO, Darurat Sampah Yogyakarta Jadi Sorotan Pertamina Foundation
-
Kasus Kematian Diplomat Arya Daru Janggal? Keluarga Diteror, Siap Adukan ke Komisi XIII
-
Pecah Tangis Istri Diplomat Kemlu yang Tewas Dilakban, Minta Hentikan Framing Negatif
-
Trauma Mendalam, Istri Korban Diplomat Kemlu Akhirnya Bersuara, Berharap Presiden Turun Tangan