SuaraJogja.id - Kepala Pelaksana BPBD DIY Biwara Yuswantana merasa keberatan dengan pemberitaan Suarajogja.id dalam artikel berjudul: "4.000 APD Mangkrak, BPBD DIY: Kami Tak Bisa Aksi Jika Tak Ada Informasi" (Judul dan isi berita sudah direvisi--RED).
Biwara merasa keberatan dengan pencantuman fotonya di berita tersebut. Sebab, di berita tersebut, tidak ada informasi atau pernyataan dari dirinya selaku Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Saya merasa keberatan dengan dicantumkannya foto saya di berita tersebut. Karena di dalam berita tersebut tidak ada informasi atau statmen dari saya selaku Kepala Pelaksana BPBD DIY," tutur Biwara dalam pernyataan klarifikasi yang diterima Suarajogja.id, Kamis (2/4/2020).
Menurut dia, akun Twitter @TRCBPBDDIY merupakan media komunikasi Tim Reaksi Cepat (TRC) dan bukan merupakan pernyataan resmi atau informasi dari BPBD DIY ataupun dari dirinya.
"Akun tersebut merupakan media komunikasi TRC, bukan merupakan pernyataan atau informasi dari BPBD DIY sebagai lembaga atau saya sebagai Kepala BPBD DIY," ujar Biwara melalui sambungan telepon.
Terkait 4.000 alat pelindung diri (APD), Biwara membantah mangkrak. Tapi ribuan APD tersebut menunggu jadwal distribusi dari Dinas Kesehatan sesuai dengan kebutuhan. Nah, hal itu tidak dilakukan dalam satu hari, tapi secara periodik sesuai kebutuhan.
"Jadi 4.000 APD (cover all dan cover shoes)--yang disebutkan dalam berita itu--bukan mangkrak, melainkan menunggu jadwal distribusi dari Dinas Kesehatan sesuai kebutuhan dan itu tidak dilakukan satu hari saja, namun secara periodik sesuai kebutuhan," ujar Biwara.
Dia mengatakan 4.000 APD itu merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat RI. Penyalurannya ke daerah dibantu Korem 072 Pamungkas dan diserahkan kepada BPBD hingga kemudian ditaruh di gudang.
"Sebanyak 4.000 APD itu merupakan bantuan BNPB RI yang penyaluran ke daerah dibantu oleh Korem 072 Pamungkas dan diserahkan kepada BPBD DIY sehingga barang tersebut masuk ke gudang BPBD DIY," ujar Biwara.
Baca Juga: Setelah Transmart, Dua Mall di Jogja Ini Tutup Akibat Wabah Virus Corona
Sebelumnya, kata dia, BPBD DIY juga menerima 1.000 APD dan sudah diserahkan ke Dinas Kesehatan sebanyak 700 APD, dalam bentuk cover all dan cover shoes, untuk didistribusikan sesuai kebutuhan. Sebanyak 300 lainnya untuk kebutuhan operasional Posko yang dilaksanakan oleh TRC, TNI dan POLRI.
Biwara juga menegaskan bahwa TRC BPBD DIY merupakan tim yang dibentuk BPBD dengan tugas membantu tugas dan fungsi BPBD DIY dalam merespon kejadian bencana. Secara fungsi, ada di bawah koordinasi Subbid Kedaruratan Bidang Penanganan Darurat BPBD DIY.
Selain itu, Biwara juga menegaskan bahwa akun TRC yakni @TRCBPBDDIY tidak memuat informasi atau pernyataan resmi dari BPBD DIY sebagai lembaga.
"Akun TRC bukan akun yang memuat informasi atau pernyataan resmi BPBD sebagai lembaga. Akun twitter resmi BPBD DIY adalah BPBD DIY @Pusdalops_diy," ujar Biwara kepada Suarajogja.id.
Berita Terkait
-
Dekan FKIP Unmul Klarifikasi Aksi Balik Badan Mahasiswa: Bukan Ditujukan ke Wagub Kaltim
-
Akui Tak Pernah Tantang Warganya soal Demo, Bupati Pati Bertekad Bulat Tetap Naikkan Tarif Pajak
-
BIGHIT Tegaskan BTS Tak Terlibat di Album Tribute untuk Michael Jackson
-
Bukan Karena Bendera One Piece? Polisi Ungkap Alasan Panggil Panitia Futsal di Bogor
-
Palu Banding Lebih Berat: Vonis Koruptor APD Kemenkes Budi Sylvana Naik Jadi 4 Tahun Penjara
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok