SuaraJogja.id - Wabah virus corona memang sudah banyak merugikan berbagai pihak. Beberapa ada yang terpaksa kehilangan mata pencahariannya, sementara yang lain harus tetap mengais rejeki di jalanan meskipun telah diterbitkan larangan aktivitas di luar ruangan kecuali darurat.
Tidak hanya bagi mereka, pasien yang sudah terjangkit virus corona, beberapa insan yang berada di garda terdepan juga menjadi profesi riskan.
Mereka yang berprofesi sebagai dokter, perawat, petugas kebersihan, kepolisian, keamanan, petugas yang menguburkan jenazah, hingga BNPB. Di satu sisi, mereka adalah manusia biasa yang memiliki rasa takut. Takut akan betapa dekatnya mereka dengan potensi virus corona.
Sebagai manusia, bagi yang berkeluarga, rasanya pahit saat mereka harus menjaga jarak. Sementara harus jauh dari orang yang dicintai demi mengedepankan keselamatan orang lain.
Baca Juga: Gong Oh-kyun Positif Virus Corona, Nova Arianto Lakukan Isolasi Mandiri
Namun, di sisi lain, mereka punya tanggung jawab, terlepas dari profesi, mereka memiliki rasa kemanusiaan. Siapa lagi yang bisa menjadi pembawa harapan di tengah wabah kalau bukan mereka?
Namun, dibalik semuanya, ada banyak sisi positif yang harus selalu kita lihat. Nilai-nilai kebaikan dan gotong royong yang mulai jarang terlihat, kini kembali muncul ke permukaan.
Hal itulah yang ingin ditunjukkan Nurul Indarti, salah satu dosen FEB UGM. Ia bersama keluarganya membagikan sembako di depan rumah, membiarkan orang-orang yang membutuhkan untuk mengambil secukupnya.
"Sebelumnya saya bersama suami keliling, bagi-bagi sembako. Udah dari hari raya nyepi dulu," ujarnya saat dihubungi Suarajogja, Minggu (5/4/2020).
Namun, ia mengaku mulai mengurangi kegiatan tersebut di luar rumah semenjak adanya imbauan dari pemerintah. Meski di rumah, ia tetap ingin ikut berkontribusi. Akhirnya, ia bersama keluarganya berinisiatif untuk membuat APD.
Baca Juga: Tayang Malam Ini, Intip Sinopsis Film Kal Ho Naa Ho
"Kita buat dan sudah disalurkan ke beberapa rumah sakit," kata istri Rektor UII tersebut.
Berita Terkait
-
Rekomendasi Alat Pelindung Diri untuk Demo Mahasiswa: Lindungi Diri dari Gas Air Mata
-
Hasan Nasbi Beri Saran Teror Kepala Babi ke Tempo Dimasak, Dosen UGM: Pejabat Begini Menyedihkan
-
KPK Tahan Satu Tersangka Lagi dalam Kasus Korupsi Pengadaan APD
-
KPK: Tersangka Kasus Korupsi APD Covid-19 Bisa Dijerat Hukuman Mati
-
Kebangetan! Dana APD Covid-19 Dikorupsi, Negara Rugi Rp 319 Miliar
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Peringatan Dini BMKG Terbukti, Sleman Porak Poranda Diterjang Angin Kencang
-
Sultan HB X Angkat Bicara, Polemik Penggusuran Warga Lempuyangan Dibawa ke Keraton
-
Konten Kreator TikTok Tantang Leluhur Demi Viral? Keraton Yogyakarta Meradang
-
'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari
-
Curhat Petani Gulurejo, Ladang Terendam, Harapan Pupus Akibat Sungai Mendangkal