SuaraJogja.id - Sejumlah proyek di DIY yang dinilai tak mendesak bakal dihentikan, dan anggarannya dialihkan untuk penanganan COVID-19. Ketentuan itu dibuat Pemda DIY melalui surat edaran yang dikirim ke semua organisasi perangkat daerah (OPD).
Kepala Bappeda DIY Budi Wibowo menjelaskan, Pemerintah Pusat telah menyampaikan dalam rapat koordinasi daring bahwa transfer dari pusat ke daerah akan banyak dikurangi. Pasalnya, penanganan COVID-19 butuh anggaran yang tidak sedikit.
Sejumlah dana yang dipotong antara lain dana alokasi khusus (DAK) dan dana insentif daerah (DID) sebesar 10%. Bagi hasil pendapatan untuk daerah juga akan dipotong di angka yang mencapai 25%. Pemda DIY sangat memahami pemotongan tersebut karena untuk penanganan pandemi corona.
"Karena dalam situasi seperti ini, sebagaimana yang disampaikan Bapak Sekjen, bahwa DAU [dana alokasi khusus] dipotong 10%, kemudian DID [juga dipotong], [bagi hasil] pendapatan lain ada pemotongan sampai 25%," katanya, dikutip dari HarianJogja.com -- jaringan SuaraJogja.id.
Baca Juga: Gojek dan Grab Dipanggil OJK Terkait Kredit Motor Mitra Pengemudinya
Budi menambahkan, Pemda DIY telah mengambil langkah cepat dengan mengirimkan edaran kepada semua OPD terkait rasionalisasi anggaran, sehingga semua bidang di OPD harus melakukan seleksi prioritas program agar ada anggaran yang bisa disisihkan untuk penanganan COVID-19. Salah satunya, semua proyek pengadaan barang maupun jasa yang belum dilakukan tanda tangan kontrak akan dihentikan.
"Semua bidang OPD terkait karena mereka sudah membuat rencana pembiayaan, kami Pemda sudah mengambil keputusan melalui surat edaran itu. Kemudian ada beberapa kegiatan proyek pengadaan barang dan jasa yang belum ditandatangani kontraknya itu kami mohon untuk dihentikan," ujarnya.
Budi belum dapat memastikan jumlah proyek yang akan dicoret untuk dialihkan ke penanganan COVID-19 karena masih dalam tahap proses rasionalisasi, mengingat dana tak terduga sebesar Rp14 miliar yang dimiliki Pemda DIY jelas tidak mampu mengover seluruh penanganan COVID-19.
"Akan kami hitung [proyek yang akan dicoret], surat edaran sudah dikeluarkan untuk menyelesaikan itu, makanya kita harus merasionalisasi. Di sisi lain, dana dari pusat kan jumlahnya turun, padahal ada dua beban yang harus diselesaikan diselesaikan daerah," jelasnya.
Terkait rasionalisasi anggaran ini, pihaknya akan melakukan pembahasan secepatnya untuk meminta masukan semua bidang pada setiap OPD, sekaligus menentukan program apa saja yang sekiranya bisa digeser untuk dialihkan ke penanganan COVID-19.
Baca Juga: Muncul Bakso Virus Corona di Surabaya, Cara Bertahan Digempur COVID-19
Apalagi, kondisi ini diprediksi akan terjadi hingga tiga bulan ke depan dan berpotensi bertambah durasinya jika masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan.
"Ini akan memengaruhi penganggaran kita. Oleh karena itu, kami segera mengambil sikap, semua bidang kami kumpulkan usulan seperti apa, bagian dari kita merasionalisasi anggaran, menggesernya berapa karena prediksinya tiga bulan ke depan, itu pun penuh tanda tanya. Maka biaya tak terduga itu jelas sangat-sangat kurang. Apalagi kalau kesadaran masyarakat untuk menaati protokol itu kurang, maka waktunya bisa bertambah," terang Budi.
Selain menggunakan APBD DIY, lanjutnya, Pemda DIY akan memberdayaan CSR untuk bisa memberikan sumbangsih dalam menangani COVID-19.
"Hari Selasa kami akan kumpulkan CSR Center, saya mohon bantuan pihak swasta, sudah beberapa yang akan membantu, masker, APD dan lainnya," tutur Budi.
Berita Terkait
-
10 Tahun Jokowi, Indonesia Menjadi Negara yang Berhasil Menangani Pandemi Covid-19
-
BPK Beberkan Dugaan Penyimpangan di PetroChina, Serahkan Kasus ke Polda Metro Jaya
-
Wakil Ketua KPK Sebut OTT di Kalsel, Diduga Terkait Pengadaan Barang dan Jasa
-
Kasus Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Mantan Bupati Langkat, KPK Sita Uang Rp 36 Miliar
-
6 Juta Paket Bansos Presiden Diduga Dikorupsi, Negara Rugi Rp 250 Miliar!
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Tak Gelar Kampanye Akbar, Paslon Harda-Danang Lakukan Hal ini di 17 Kapanewon
-
Latihan Intensif Tak Berdampak, PSS Sleman Dipermalukan Tamunya PSBS Biak
-
Menteri Kebudayaan Buka Pekan Warisan Budaya Takbenda di Jogja, Optimisme Jadikan Kebudayaan Indonesia Mendunia
-
Penuhi Kebutuhan Kambing Secara Mandiri, Untoro-Wahyudi Luncurkan 1 Desa 1 Entrepreneur
-
Cari Properti di Surabaya, Cari Infonya di KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya