SuaraJogja.id - Khasan, seorang pekerja swasta di Bantul, menerima dampak yang kurang menyenangkan dari diberlakukannya imbauan untuk bekerja dari rumah alias work from home (WHF). Demi mematuhi imbauan pemerintah tersebut, kantor tempat Khasan bekerja memutuskan untuk memberlakukan sistem WFH tersebut.
Awalnya, Khasan mengapresiasi keputusan tersebut karena ia menilai, kantornya menaati imbauan dari pemerintah. Namun, ia lantas menjadi kaget dan sedih ketika mengetahui bahwa kebijakan tersebut membuatnya tetap bekerja dari rumah, tetapi tidak menerima gaji.
"Ketika mendengar kalau ternyata tidak ada gaji yang akan diberikan itu cukup membuat kaget dan harus memutar otak tidak kehabisan uang tabungan," kata Khasan pada SuaraJogja.id, Senin (6/4/2020).
Meski demikian, Khasan mengaku menerima alasan yang jelas dari kebijakan tersebut, yakni karena, memang tempatnya bekerja mengalami perubahan alokasi anggaran dan penundaan kinerja.
Baca Juga: Titi DJ dan Anji Yakin Musik Bisa Bantu Perangi Virus Corona
Khasan pun berharap, ke depannya akan ada koordinasi lebih lanjut dari atasannya mengenai kinerja di bulan sebelumnya yang belum terselesaikan.
Hal yang kurang menyenangkan juga dialami oleh Sisma, seorang tenaga pengajar yang hampir tidak menerima gaji sama sekali.
"Enggak ada persiapan sama sekali, jadi benar-benar enggak ada duit sama sekali," kata Sisma.
Dengan jumlah gaji yang berada jauh di bawah UMR, tiga sumber penghasilan Sisma mengalami ketidakjelasan. Sebagai tenaga pengajar di sekolah swasta, Sisma merasa kesulitan untuk menerima dana. Sebab, gajinya berasal dari SPP siswa.
Sisma sempat khawatir dua bulan tidak menerima gaji karena sekolah libur. Namun, akhirnya ia menerima kejelasan pembayaran meskipun belum mengetahui berapa jumlah uang yang akan diterima.
Baca Juga: Berniat Cukur Rambut seperti Cristiano, Hasilnya Malah Ronaldo Brasil
Selain mengajar di sekoah, Sisma juga memberikan les privat bagi siswa SD. Namun, semenjak adanya kebijakan sekolah dari rumah, kegiatan tersebut berhenti. Sebab, banyaknya tugas dari sekolah meminta anak untuk bekerja sama dengan orang tua.
Ia juga belum menerima bayaran dari orang tua siswa lainnya. Bahkan, ia tidak mendapatkan kejelasan apakah les akan tetap berlanjut atau tidak.
"Sedih merasa tidak berguna, saat adak minta jajan," kata Sisma.
Ia mengaku memaklumi kondisi ini sebagai sebuah wabah internasional. Namun, ia juga merasa sedih karena tidak bisa memenuhi kebutuhan.
Sisma juga mengaku kewalahan memberikan pelajaran secara online kepada siswa. Di sekolah tempatnya mengajar, mayoritas siswa berasal dari keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah.
Untuk dapat mengakses aplikasi sekolah online, Sisma menilai, mereka kurang mampu, sehingga ia cukup kewalahan memilih metode penyampaian materi yang efektif. Terlebih, ada siswa yang menyampaikan protes karena merasa diberi terlalu banyak tugas. Sementara di sisi lain, Sisma masih harus memberikan laporan ke dinas terkait.
Berita Terkait
-
Semakin Banyak Pekerja Australia Kembali ke Kantor, Apa Sebab Tren Bekerja dari Rumah Mulai Pudar?
-
Pemerintah Bolehkan PNS WFA Selama Mudik Lebaran
-
Buntut Efisiensi Anggaran, DPR Minta ASN WFH Diawasi: Jangan Jadi Rest To Home
-
WFH dan Teman Kerja Toksik, Realita yang Tidak Banyak Orang Tahu
-
Pj Gubernur Teguh Setyabudi Mau Terapkan WFH saat Cuaca Ekstrem di Jakarta, PKS: Jangan Dipaksakan!
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan