Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 07 April 2020 | 14:43 WIB
Direktur RSUD Wates Lies Indriyati foto bersama salah satu karangan bunga yang dikirimkan kepada RSUD Wates, Selasa (7/4/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

Ada sekitar kurang lebih 32 dokter yang terlibat dalam penanganan COVID-19 di RSUD Wates. Dengan sistem shifting dalam melaksanakan tugasnya, pihaknya perlu menghemat pemakaian APD yang dipunya.

Saat ini RSUD Wates masih merawat dua pasien dewasa yang menunggu antrean hasil tes swab dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta. Terkait kondisi klinis, kedua pasien tersebut cukup baik, dan jika hasil tes swab negatif, mereka bisa langsung dipulangkan.

Sebelumnya, satu orang bayi berusia empat bulan baru Minggu (5/4/2020) lalu dinyatakan negatif corona dan sudah bisa dipulangkan. Terkait 29 orang yang melakukan kontak secara langsung dengan sang bayi, Lies menyebutkan bahwa semuanya sudah menjalani rapid test dan hasilnya semua negatif.

"Ada protapnya untuk teman-teman yang kontak langsung dengan kasus positif jika tidak dengan APD lengkap langsung isolasi mandiri. Kemarin ada 29 orang dan sudah dilakukan rapid test juga hasilnya semua negatif. Semuanya sudah melewati masa karantina mandiri dan tidak bergelaja, sekarang sudah mulai aktif lagi," ungkapnya.

Baca Juga: Sheila Terciduk Polisi! Bantu Suami Nyambi Jualan Sabu-sabu

Terkait orang tua si bayi, khususnya ibu, yang selalu menunggui anaknya, hingga saat ini tidak ada gejala apa pun. Namun, tetap akan dilakukan rapid test kepada si ibu.

"Proses kepulangan benar-benar disiapkan untuk si ibu. Intinya semua pada daya tahan tubuh, semua akan terus dipantau. Tadi pagi sudah pulang," kata Lies.

Sedangkan, ayah si bayi masih dalam perawatan dan saat ini masih menjadi pasien dalam pengawasan (PDP) bersama satu orang lain yang dirawat di RSUD Wates.

Load More