Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 07 April 2020 | 20:20 WIB
Suasana SMPN 4 Yogyakarta, Selasa (7/4/2020). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJogja.id - Sekolah-sekolah di Yogyakarta mulai merasakan beberapa kendala ujian secara online meskipun ujian formal tersebut belum dilaksanakan. Gangguan akses internet dan persiapan siswa sebelum membuka situs web ujian ditemukan selama masa percobaan.

Sebelumnya diketahui, Kemendikbud telah membatalkan Ujian Nasional (UN) sebagai syarat kelulusan untuk jenjang SMP hingga SMA/SMK sederajat. Hal itu tertuang dalam Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease.

Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta Erfin Widyanto menjelaskan, telah melakukan PPU atau percobaan ujian sekolah online saat ini.

Kepala sekolah SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta Erfin Widyanto memberi keterangan kepada wartawan, Selasa (7/4/2020). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

"Sesuai surat edaran dari Mendikbud terkait pembatalan UN, sekolah akan memberlakukan Ujian Sekolah daring. Saat ini sudah kami lakukan persiapan dan memang ada sejumlah kendala," terang Erfin, ditemui SuaraJogja.id di SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta, Selasa (7/4/2020).

Baca Juga: Tak Tegas Setop Transportasi Umum Saat Corona, Organda DKI Anggap PSBB Aneh

Pihaknya menjelaskan, jaringan internet merupakan salah satu kesulitan yang dialami selama masa percobaan ujian. Di samping itu, kebiasaan siswa yang melakukan study from home (SFH) terkadang membuat mereka tidak tepat waktu saat mengikuti ujian percobaan.

"Masalah jaringan memang berbeda-beda kekuatannya di tiap lokasi. Selain itu, kebiasaan siswa yang lama berada di rumah terkadang membuat mereka tidak segera bersiap dan terlambat [log in ke situs web ujian daring]," terang dia.

Kendati demikian, kata Erfin, hal itu bisa teratasi, mengingat siswa hanya perlu beradaptasi. Selain itu, jikapun siswa memang kesulitan mendapat akses internet, pihaknya menyiapkan fasilitas dari sekolah, tetapi dengan catatan, siswa memang benar-benar kesulitan menjangkau akses internet.

Erfin mengungkapkan, ujian sekolah daring akan dimulai pada 13 April 2020.

Waka Kurikulum SMPN 4 Yogyakarta Supriyati ditemui wartawan di sekolah, Selasa (7/4/2020). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

"SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta mulai ujian sekolah secara online dari 13-22 April 2020. Kami juga meminta orang tua siswa untuk mengingatkan anaknya ketika ujian akan dimulai," ujar dia.

Baca Juga: Sepi Orderan karena Corona, Puluhan Ojol sampai Berebut Penumpang

Erfin membeberkan, ujian tersebut dilaksanakan lebih kurang selama dua jam, pada pukul 08.00-10.00 WIB, sehingga satu jam sebelum ujian dimulai, siswa-siswi kelas 9 harus sudah bersiap.

Diwawancarai terpisah, Wakil Kepala Kurikulum SMPN 4 Yogyakarta Supriyati menyebut bahwa jaringan internet cukup menjadi perhatian selama masa percobaan ujian secara daring ini dilakukan. Pihaknya telah melangsungkan dua kali ujian.

"Ada sekitar 168 siswa kelas 9 yang akan mengikuti ujian sekolah ini. Semuanya masih cukup baik walaupun ada sedikit kendala. Namun selama dua hari ujian dilakukan, semuanya masih bisa teratasi," ungkapnya.

Untuk diketahui, syarat kelulusan siswa nantinya tidak mengacu pada nilai ujian sekolah daring saja. Beberapa sekolah bisa mempertimbangkan nilai rapor dari semester 1-5 selama siswa menjalani kegiatan belajar mengajar (KBM). Selain it,u prestasi lain bisa menjadi pertimbangan kelulusan siswa. Saat ini sekolah berperan menjadi penentu kelulusan seorang siswa berdasarkan evaluasi yang dilakukan guru.

Load More