Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Mutiara Rizka Maulina
Rabu, 08 April 2020 | 15:05 WIB
Kepala Disnaketrans Kabupaten Bantul Sulistiyanta ditemui di kantor DPRD Bantul, Rabu (8/4/2020). - (SuaraJogja.id/Mutiara Rizka)

Ia menjelaskan, setiap hari pihaknya melakukan pemantauan pekerja yang terkena dampak. Jumlahnya pun diperkirakan meningkat.

Saat ini, pekerja dari perusahaan resmi yang tercatat di Bantul sejumlah 80.000 orang. Selain itu, saat ini Disnakertrans Bantul tengah melacak 3 orang ABK yang dilaporkan sudah tiba di Bali pada 1 April lalu.

Ia menyebutkan, pintu masuk ABK dipusatkan di Bali. Sejak Januari hingga Maret, tercatat ada 47 ABK yang sudah tiba di Indonesia. Semuanya sudah melewati masa kanrantina 14 hari dan tidak ada yang dilaporkan terpapar COVID-19.

Sementara, tiga orang ABK baru datang pada 1 April lalu. Disnakertrans Bantul baru menerima informasi pada Selasa sore.

Baca Juga: Susah Punya Anak, Tya Ariestya Nangis-nangis Minta Suami Cari Cewek Lain

"Baru kita lacak, dari Denpasar ke Bantulnya belum diketahui. Apakah sudah sampai Bantul atau belum," kata Sulistiyanta.

Tiga ABK tersebut berasal dari dua negara berbeda. Dua orang dari Spanyol dan satu orang lainnya dari Miami, Florida, AS. Dilaporkan, ada satu orang tenaga PMI yang belum datang dari Jepang.

Load More