SuaraJogja.id - Pasien virus corona (COVID-19) di Indonesia terus bertambah dan belum menunjukkan tren penurunan. Baik orang dalam pengawasan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP) maupun pasien positif COVID-19 terus bertambah.
Sementara jumlah pasien kian bertambah, semakin berat pula tugas para garda terdepan lawan COVID-19 seperti tenaga medis, petugas pemakaman, petugas kebersihan, keamanan dan lain sebagainya.
Hal inilah yang menjadi alasan utama salah satu hotel berbintang lima di Yogyakarta, yakni The Rich Jogja Hotel untuk menyumbangkan pakaian APD kepada salah satu rumah sakit rujukan di Jogja.
Pada Sabtu (11/4/2020) lalu, The Rich Jogja hotel menyerahkan 40 pcs pakaian APD yang ditujukan untuk RS Sardjito Yogyakarta.
Baca Juga: 1,6 Juta Orang Di-PHK dan Dirumahkan karena Wabah Virus Corona
Sebagaimana diketahui sebelumnya, RSUP dr. Sardjito merupakan salah satu rumah sakit rujukan penanganan pasien COVID-19.
Bersama dengan Executive Assistant Manager (EAM) The Rich Jogja Hotel didampingi Public Relations dan HRD The rich Jogja Hotel menyerahkan pakaian APD tersebut langsung di RSUP dr. Sardjito.
"Minimnya alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis yang berada di garis depan penanganan Covid-19 menggerakkan The Rich Jogja Hotel untuk menyumbangkan pakaian APD kepada salah satu rumah sakit rujukan di Yogyakarta. The Rich Jogja hotel menyerahkan pakaian APD yang ditujukan untuk RSUP dr. Sardjito," terang Public Relations The Rich Jogja Hotel, Precillia, Minggu (12/4/2020).
Pihak The Rich Jogja Hotel berharap dengan adanya bantuan ini dapat membantu mengurangi beban tim medis yang tengah berjuang sebagai garda terdepan melawan virus corona.
"Semoga tenaga medis dapat bekerja dengan semangat dalam menjadi pahlawan garda terdepan," ujarnya.
Baca Juga: Sarwendah: Ruben Onsu Tertekan Hingga Terserang Panik Jika Bahas Corona
Berita Terkait
-
1.000 Lebih Dokter dan Perawat Tewas di Gaza, ICC Keluarkan Surat Perintah Tangkap Netanyahu
-
KPK Tahan Satu Tersangka Lagi dalam Kasus Korupsi Pengadaan APD
-
Tenaga Medis Tewas di Gaza, Doctors Without Borders Kecam Serangan Brutal Israel
-
"Kami Bisa Mati Kapan Saja", Kesaksian Mencekam Staf Medis di Bawah Kepungan Israel di Gaza
-
KPK: Tersangka Kasus Korupsi APD Covid-19 Bisa Dijerat Hukuman Mati
Terpopuler
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- Gagal Dapat Donasi 7 Turunan dari Teh Novi, Agus Salim Ganti Minta Aji Penyiram Air Keras Nafkahi Hidupnya
- Elkan Baggott Bongkar Sifat Asli Shin Tae-yong: Dia adalah Pelatih yang...
- Thom Haye: Saya Merasa Sangat Sakit...
- Hotman Paris Beri Pandangan untuk Kisruh Donasi Agus Salim, Tegas Tidak Mendukung Pihak Ini
Pilihan
-
Peran Rafael Struick Makin Penting di Klub, Jadi Alasan Tak Dilepas ke Piala AFF 2024?
-
Netizen Soroti Beda Level Bantuan Wapres Gibran vs Ma'ruf Amin: Dulu Tak Pakai...
-
Jejak Sejarah Istana Wakil Presiden: Dulu Rumah Gubernur Jenderal Belanda?
-
Media Asing Kritik Tour Prabowo untuk Mengesankan Trump dan Xi Bertepuk Sebelah Tangan
-
Kronologi NewJeans Keluar dari ADOR, Apakah Bakal Bubar?
Terkini
-
Ikuti Plogging, Ratusan Pelajar Jogja Berlari Sembari Pungut Sampah di Kotabaru
-
Lebih dari 200 Anak di Jogja Alami Kekerasan, Pemda DIY Didesak Terapkan Kurikulum Antikekerasan
-
Prabowo Turunkan Anggaran Makan Bergizi Gratis Jadi Rp10 Ribu, Begini Komentar Titiek Soeharto
-
Sukses Antar Endah Subekti-Joko Menangi Pilkada Gunungkidul, Heri Nugroho Mundur dari Jabatan Ketua DPD Golkar
-
PPATK Ungkap Transaksi Judi Online Anak Muda di Bawah Rp100 Ribu