SuaraJogja.id - Jumlah pekerja yang nasibnya di ujung tanduk selama pandemi corona tampaknya masih terus bertambah. Seorang driver ojek online (ojol) memberikan salah satu contohnya ketika ia mengambil pesanan makanan di kawasan Malioboro Jogja.
Melalui Twitter, Minggu (12/4/2020), pengguna akun @PungkasB itu menceritakan kejadian tersebut. Saat itu, kata @PungkasB, dirinya tengah mengambil order di sebuah restoran cepat saji di Malioboro.
Ia kemudian melihat sejumlah karyawan restoran tersebut duduk dengan wajah lesu. Driver tersebut pun menanyakan alasan di baliknya, yang sontak membuat ia terkejut sekaligus sedih.
"Baru dapet orderan gofood di kaepsi malioboro. Gak sengaja duduk jejeran mereka, wajah mereka tampak lesu. Saya tanya ke kasir nya. Mereka kenapa kok kelihatan murung. Si kasir menjawab: pengurangan karyawan besok senin mas. Sampai kapan ini," kicau @PungkasB.
Cerita dari pegawai restoran yang dicuitkan sang driver ojol soal pengurangan karyawan itu lantas membuat banyak warganet ikut merasakan kesedihannya. Berbagai komentar yang ditulis mengungkapkan harapan agar pandemi segera berakhir dan urusan finansial masyarakat membaik.
Hingga artikel ini ditulis, cuitan @pungkasB itu telah di-retweet lebih dari 1.300 kali dan disukai 1.600 akun.
"Kasihan mereka kalau kena PHK, mau cari kerja juga susah situasi seperti ini, sedangkan dapur harus tetap ngebul. Semoga semuanya lekas membaik," ungkap @zudaneihza.
"Astaghfirullah, semoga setelah wabah ini, yang kena PHK segera dapat kerjaan, yang sakit segera pulih, yang bisnis hancur segera bisa kembali meroket, doa baik untuk kita semuaa.. aaamiiin," tambah @qusnulhidayati.
"Semua sektor mengalami kerugian. Yang sabar. Gusti Allah mboten sare," komentar @ariefmpp.
Baca Juga: Teror Corona Mereda, Trump Berencana Buka Kembali Kegiatan Ekonomi AS
Senin (6/4/2020) lalu, Kabid Hubungan Industrial dan Perlindungan Tenaga Kerja Disnakertrans DIY Ariyanto Wibowo menyebutkan, dari 14.055 di DIY kena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan sementara waktu akibat pandemi COVID-19. Di antara mereka, 14.055 orang merupakan pekerja formal dan 474 lainnya pekerja informal.
Sektor perhotelan terhitung paling banyak yang melakukan PHK. Hanya saja, data tersebut belum sepenuhnya valid lantaran masih dilakukan penghitungan lanjutan.
Berita Terkait
-
Alhamdulillah, Ojol Wanita Ini Mendadak Ditransfer Rp 1 Juta oleh Customer
-
Ojol Ini Mendadak Viral Gegara Permainan Pianonya, Simak Saja
-
1,6 Juta Orang Di-PHK dan Dirumahkan karena Wabah Virus Corona
-
Viral, Aksi Pengemudi Ojol Main Piano Setelah Antar Pesanan ke Pelanggan
-
Update Gelombang PHK Jatim, 3.315 Orang Dipecat, 20.036 Dirumahkan
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Eks Parkir ABA di Jogja Disulap Jadi RTH, Ini Target & Kapasitas Parkir Pengganti
-
Seleb TikTok Gunungkidul Diduga Tipu Puluhan Juta, Bisnis Celana Boxer Berujung Penjara?
-
Revisi KUHAP: Dosen UGM Ungkap Potensi Konflik Akibat Pembatasan Akses Advokat
-
5 Rekomendasi Hotel di Penang yang Dekat dengan RS Gleneagles
-
DIY Genjot Sertifikasi Dapur MBG: Cegah Keracunan Massal, Prioritaskan Kesehatan Anak