Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Selasa, 14 April 2020 | 14:20 WIB
Para pelaku saat mengeluarkan tembakan terekam CCTV. - (Jambiseru.com/Yogi)

SuaraJogja.id - Warganet di Facebook tengah diributkan oleh unggahan soal penembakan yang disebutkan terjadi di kawasan sebuah perumahan di Jalan Monjali, Kabupaten Sleman. Dalam unggahan itu disebutkan bahwa korban merupakan anak dari pemilik restoran Pempek Ny Kamto Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sleman.

Keterangan tersebut ditulis oleh pengguna akun Ika Arianti Putri, menyertai video kejadian. Ia juga menyebutkan bahwa setelah ditembak, korban dirampok hingga rugi Rp20 juta.

Baru lima jam setelah diunggah, sebanyak 201 akun membubuhkan reaksi pada video Ika Arianti Putri itu di Facebook. Warganet juga menuliskan sejumlah komentar di bawahnya.

Penjelasan

Baca Juga: Barcelona Tuntut Mantan Wakil Presidennya ke Jalur Hukum, Kenapa ?

Namun, unggahan tersebut kini sudah tidak ada. Meski begitu, Polda DIY sempat mengabadikan tangkapan layarnya, yang kemudian dibagikan pada Senin (13/4/2020) untuk mengungkap fakta di baliknya.

Menurut keterangan Polda DIY, memang benar ada kejadian pencurian dengan kekerasan (curas) yang disertai penembakan tersebut. Namun faktanya, lokasi kejadian yang dituliskan Ika Arianti Putri tidak benar.

Melalui akun resmi Instagram @poldajogja, Humas Polda DIY membeberkan, "Peristiwa tersebut terjadi di Kelurahan Thehok, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, sebagaimana dijelaskan oleh Kanit Reskrim Polsek Jambi Selatan Ipda Putu Gede Ega Purwita dalam keterangan persnya."

Hoaks penembakan di Monjali - (Instagram/@poldajogja)

Seperti diberitakan JambiSeru.com -- jaringan SuaraJogja.id -- sebelumnya, terjadi aksi pembegalan yang dialami David Wijaya, keponakan pengusaha Pempek Selamat pada Rabu (8/4/2020). Korban dirampok di depan rumahnya di Jalan Sumbawa, Thehok.

Kapolsek Jambi Selatan AKP Roslinda, melalui Kanit Reskrim Ipda Putu Gede Ega Purwita, menjelaskan, korban sempat ditembak dua kali oleh pelaku, kemudian jatuh terkapar dan uangnya senilai Rp20 juta dilarikan pelaku.

Baca Juga: 6 Arahan Jokowi Lawan Corona: Uji Sampel hingga Penegakkan Hukum

Saat itu korban baru kembali dari BCA Pasar untuk menukarkan uang Rp20 juta dengan pecahan kecil. Baru sampai rumah pamannya, korban diadang dan diserang pelaku.

Load More