SuaraJogja.id - Kreditur Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Kabupaten Kulon Progo akan mendapatkan program penundaan angsuran berupa restrukturisasi kredit. Program ini ditujukan kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Kulon Progo.
Bupati Kulon Progo, Sutedjo mengatakan, sehubungan pandemi corona telah menimbulkan dampak yang sangat luas bagi masyarakat, untuk itu pihaknya berupaya mengurangi beban pelaku UMKM menghadapi kondisi sulit ini.
"Bank Pasar sebagai salah satu lembaga keuangan yang dimiliki oleh pemerintah daerah. Sudah memberikan peluang restrukturisasi tersebut. Beberapa hari yang lalu sudah ada informasi yang masuk bahwa sudah ada yang mengajukan namun angka pastinya kita tidak tahu," ucap Sutedjo, Rabu, (15/4/2020).
Menurut Sutedjo, itu merupakan bagian dari kebijakan pemerintah daerah dalam upaya memberi keringanan bagi UMKM di Kulon Progo. Pasalnya di saat pihaknya sedang menggelorakan spirit untuk produksi berbagai hasil UMKM, disaat yang sama wabah Covid-19 melanda.
Kulon Progo juga sudah memiliki program Jaring Pengaman Sosial (JPS) yang siap untuk dijalankan. Saat ini pemerintah setempat tengah melakukan sinkronsiasi dengan kebijakan pusat, provinsi dan kabupaten sendiri agar sasarannya tidak tumpang tindih.
Ditemui terpisah, Direktur Utama PD BPR Bank Pasar Kulonprogo, Joko Purnomo mengatakan pihaknya juga mengikuti arahan otoritas dan pemerintah dalam mengambil keputusan.
Ia membagi nasabah ke dalam dua kategori, nasabah yang terdampak langsung covid-19 dan tidak langsung. Kemudian dikhususkan lagi bagi kredit modal kerja atau kredit produktif untuk usaha UMKM.
Jadi nanti pihaknya bisa memberikan keringanan atau restrukturisasi berupa perpanjangan jangka waktu yang dapat diberikan secara berbeda-beda jangka waktunya sesuai dengan kondisi masing-masing. Atau penurunan sukua bunga kepada pihak yang terkena dampak langsung.
"Jenis kredit produktif untuk usaha UMKM yang mengajukan keringanan di Bank Pasar, kami akan tindaklanjuti dengan cara mengevaluasi dulu. Lalu ada juga penurunan suku bunga. Jika memang betul-betul tidak kuat ya kami tetap lakukan analisa dulu dan jika memang betul terdampak langsung akan diberikan penurunan bunga," ungkapnya.
Baca Juga: Diego Costa Bisa Lanjutkan Karier di Serie A, Pilih AS Roma atau Napoli?
Untuk usaha yang betul-betul sangat terdampak juga bisa diberikan kelonggaran yakni berupa membayar bunga beberapa bulan terlebih dahulu. Setelah itu bisa menyusul membayar biaya pokoknya. Ketentuan itu akan berbeda-beda per debitur, disesuaikan dengan masing-masing nasabah.
"Sudah cukup banyak yang mengajukan, kurang lebih ada 30-40 debitur kami tetap akan menerima tapi untuk kewenangan memutus tentu ada di bank sesuai dengan kondisi debitur tersebut. Kalau rupiahnya kurang lebih 30an Milyar yang sudah mengajukan permohonan," jelasnya.
Joko meyakini bahwa tidak hanya Bank Pasar Kulon Progo saja yang cukup terganggu dengan dampak covid-19 ini, melainkan semua perbankan dirasa juga mengalami hal yang sama. Dikarenakan angsurannya berkurang tentu pendapatan bank juga ikut berkurang.
Namun ia meminta masyarakat tetap memahami bahwa kredit yang diberikan kepada masyarakat itu bersumber dari tabungan masyarakat.
"Jadi mohon yang memang tidak terdampak covid-19 ya tidak perlu mengajukan permohonan restrukturisasi dan tetap membayar sesuai perjanjian di awal karena kami [bank] harus membayar bunga deposito dari masyarakat," tegasnya.
Berita Terkait
-
Survei: Warga Amerika Lebih Khawatir Penyakit Menular daripada Nuklir
-
Pembuatan Ventilator untuk Pasien Corona
-
Jokowi Minta Guyuran Bantuan untuk UMKM Terdampak Covid-19 Dipercepat
-
Bulan Mei: Pasien Corona Diprediksi Tembus 50 Ribu, Krisis Tempat Tidur ICU
-
Selama PSBB, Bupati Bekasi Jamin 53.546 Keluarga Bakal Terima Bantuan
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 5 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Coverage Terbaik Untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp50 Ribuan
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
Stunting Sleman Turun Jadi 4,2 Persen, Rokok dan Pola Asuh Masih Jadi Musuh Utama
-
Demokrasi di Ujung Tanduk? Disinformasi dan Algoritma Gerogoti Kepercayaan Publik
-
Jalan Tol Trans Jawa Makin Mulus: Jasa Marga Geber Proyek di Jateng dan DIY
-
Batik di Persimpangan Jalan: Antara Warisan Budaya, Ekonomi, dan Suara Gen Z
-
Dinkes Sleman Sebut Tren Kasus ISPA Naik, Sepanjang 2025 Tercatat Sudah Capai 94 Ribu